!Warning!
Typo bertebaran, kata kata mutiara
Budayakan vote sebelum membaca.
____________________________“ah- i-iya neesan punya, sekarang lebih baik kita buat rumahnya dan kita bicarakan ini di dalam saja ya?” Nana hampir salting melihat Oni yang sudah ia anggap sebagai adik itu.
“sudah…selesai…” kata Ozora menengahi percakapan tadi.
“apa maksudmu- HUUUAAA OZORA BAGAIMANA KAU MELAKUKANNYA?!!!” Nana terkejut bukan kepalang melihat rumah yang sudah berdiri tegak lengkap dengan teras dan perabotnya.
“aku tidak tahu Nana-sama, aku hanya memikirkan bentuk rumahnya dan memperhatikan lahan kosong di depanku tadi kemudian rumah itu muncul secara tiba tiba” jelas Ozora.
“mungkin kamu kena teknik darahku” ucap Nana.
“haaah…kok bisa sih! Ozora dapat sedangkan aku tidak! Neesan curang!!” gerutu Mina.
“beg-begini Mina, sebenarnya kamu juga punya tapi kamu butuh waktu untuk adaptasi dengan darahku jadi aku menunggu waktu yang tepat untuk memberitahumu” jelas Nana dengan menirukan gaya di sinetron berjudul ‘suara toa istri’.
“terserah neesan! Aku masuk duluan mau pilih kamar, YANG MASUK TERAKHIR MEMBERESKAN BARANG BARANG!!” kata Mina sembari berlari meninggalkan Nana dan Ozora.
“HEY KAU CURANG!! KEMBALI KESINI!!” Ozora yang tidak terima langsung mengejar Mina yang sudah jauh di depannya, begitu juga Nana yang mengikuti dari belakang dengan berjalan santai.
‘sebelum pergi sebaiknya aku buat ilusi untuk keamanan’ pikir Nana.
“jurus darah emas, perisai wisteria”
Seketika tumbuh banyak pohon wisteria dengan bunga yang bermekaran, mirip tempat ujian akhir calon pemburu iblis. ‘nah sekarang aman sudah’ batin Nana kemudian pergi meninggalkan taman wisteria itu bermekaran.
“baiklah karena aku yang terakhir mungkin aku- lho kok sudah bersih?” kata Nana sambil memandangi rumah buatan Ozora itu.
“neesan kelamaan sih…jadi aku dan Ozora yang bersihkan” kata Mina.
“hehe maaf ya…sebagai gantinya bagaimana kalau aku kasih hadiah?” tawar Nana.
“pastinya mau lah!! Mana hadiahnya?!” kata Mina kegirangan.
“hadiahnya…jeng…jeng…jeng…” Nana menunjukkan dua buah topeng serigala dengan mata yang berkelap kelip mirip lampu jalanan yang mau konslet///plaak!!.
“kyaa!!! Terimakasih neesan!!” kata Mina bersemangat dan langsung memakai topeng serigala itu.
“pErnAhkaH kAmU keHilAngaN OraNg yAng KaU sAyangI?” ucap Mina menirukan gaya dan cara bicara Nana.
“hahaha...mungkin sebaiknya kau katakana itu di depan musuh kita jangan didepanku” Nana mencubit pelan pipi Mina.
“nah, Ozora ini untukmu” Nana menyodorkan topeng yang satunya lagi pada Ozora.
“aku juga dapat? Terimakasih…” jawab Ozora.
“sama sama, sekarang bagaimana kalau kita makan malam? Ada yang mau mie ramen buatanku?” kata Nana sembari berjalan ke dapur.
“AAKUUU!!” kata Mina menyusul Nana. “hei aku juga mau!!” Ozora juga menyusul mereka berdua.
Keesokan harinya Nana mengajari Mina dan Ozora menggunakan tehnik darah emas yang dimilikinya, ini sedikit berbeda dengan tehnik darah iblis yang biasa dipakai Muzan dan babu kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Earth : Kimetsu No Yaiba
Fantasy"wah~ aroma darahmu itu sangat lezat...apa aku boleh mencicipinya gadis manis?" terdengar suara seseorang dibelakangku, perasaaanku tidak enak nih! Aku rasa aku akan bertemu si domba genit itu. Dan benar saja saat aku menoleh kebelakang ku dapati pr...