!Warning!
Typo bertebaran, kata kata mutiara
Maafkan author ini klo ceritanya gaje/jelek
Jangan lupa vote biar author gabutz ini rajin upload UwU
===============================
"tenangkan dirimu Mina, kita kesini hanya untuk mengambil Nana-sama..." Ozora mencoba menenangkan Mina yang sepertinya mulai hilang kendali.
"membawanya kembali?" terdengar suara seseorang dari belakang mereka
"kokushibou-dono!" – Akaza
"Nana-san sedang bersama orang itu, kalian tidak akan menemukannya disini" Kokushibou berjalan mendekati mereka
"a-apa?!" seru Daisuke
"baiklah...kapan dia akan kembali?" tanya Ozora berusaha tenang
"mungkin beberapa saat lagi, kalian bisa menunggunya disini" tawar Kokushibou
"kalian tidak akan macam macam kan?" tanya Daisuke, Kokushibou mengangguk sebagai jawaban.
"tapi sebelum itu..bisakah kau lepaskan Akaza?" ucap Kokushibou menunjuk Akaza
"ah- iya benar" balas Mina kemudian melepaskan Akaza
...
"pernafasan air teknik ketiga, tarian arus cepat"
"pernafasan air teknik kedelapan, guci air terjun"
"hei~ hei~ kenapa kalian ingin bermain kasar? Kita bisa berbicara baik baik~" - Douma
"diamlah! Dan beritahu kami dimana Nana-san!" - Sabito
"kendalikan dirimu Sabito, iblis ini tidak akan memberitahu kita semudah itu" - Makomo
"apa kau mencari Nana-chan? Oh aku tahu dimana dia~" - Douma
"kalau begitu cepat beritahu!" seru Sabito
"sayang sekali~ kalian tidak akan menemukannya disini, dia sedang bersama dengan kanjeng saat ini..." Douma tersenyum tanpa beban
Dag!
'Na- nana-san tidak disini...apa yang harus kami lakukan sekarang' batin Ayumi sedikit terkejut
"kalian bisa tinggal disini untuk beberapa saat sampai mereka kembali" tawar Douma ramah
"...."
"tidak peduli mereka itu manusia atau iblis, bersikap baik dan ramah pada mereka adalah yang utama...iblis juga pernah menjadi manusia, hanya karena mereka memakan manusia bukan berarti mereka tidak bisa dimaafkan.."
"apa kami bisa mempercayaimu?" tanya Sabito
"Sa-sabito!" Makomo terkejut mendengar pertanyaan Sabito
"tentu saja~ kanjeng sudah melarang kami memakan daging manusia...jadi aku akan mencoba untuk tidak memakan kalian....ayo, silahkan duduk" Douma mempersilahkan.
"baiklah kalau begitu" ucap Sabito kemudian duduk di tempat yang Douma siapkan
"SABITO!!" seru Makomo tak terima
"tidak apa apa Makomo, ingat apa yang Nana-san katakan?" ucap Ayumi
"Ayumi-san kau juga...."
Sraak...
Pintu ruangan dibuka oleh seseorang, orang itu adalah Kokushibou bersama dengan Mina, Ozora dan Daisuke.
"apa kalian juga mencari Nana-san?" tanya Kokushibou dingin
"bagaimana kau tahu? Dan kenapa teman teman kami bersama mu?" Makomo bertanya balik
"orang itu meminta kalian menunggu sampai Nana-san dan dia datang" balas Kokushibou dingin
"oh kau juga sudah mendengarnya juga Kokushibou-dono~"
"entah apa yang merasukinya, tapi dia memintamu untuk menjaga mereka...jangan memakan mereka jika kau masih ingin hidup" ucap Kokushibou dingin kemudian pergi.
Mina, Daisuke dan Ozora duduk dengan yang lainnya bersama Douma untuk menunggu Nana.
"sambil menunggu mereka datang bagaimana kalau kita bermain~" tawar Douma
"permainan apa?" tanya Daisuke
....
"makanannya sangat enak!!"
"senang mendengarnya, aku akan membayar dulu, kau tunggu saja disini" ucap Muzan
"eh baiklah...terimakasih" ucap Nana dengan senyum manis
Muzan pergi meninggalkan Nana sendirian, sepertinya ia tidak sadar Nana sedang diawasi pemburu iblis sejak tadi.
"gadis itu sedang sendirian, ayo tangkap dia!" ucap Uzui
"tunggu, sepertinya ini bukan waktu yang tepat" ucap Tomioka
"ara~ara~ apa maksudmu Tomioka-san?" tanya Shinobu
"apa lagi yang kita tunggu! Ayo tangkap bocah itu!"
"mungkin kita harus menunggu sebentar lagi...kedai ini sedang ramai, orang orang akan mengira kita penculik" saran Kyoujuro
Sementara mereka berdebat, mari kita lihat keadaan Nana.
'hufftt..kenapa Muzan lama sekali...aku bosan...' Nana memainkan sumpit yang ada di meja
'apa aku keluar saja ya...daripada aku pingsan kebosanan disini' batin Nana kemudian beranjak pergi ke halaman kedai.
Diluar kedai makan...(Nana pov)
"haah akhirnya aku bisa menghirup udara segar disini..." aku menghirup udara segar dalam dalam. Rumah makan itu sangat ramai bagiku, ada terlalu banyak manusia disana.
Sambil menunggu Muzan selesai membayar, mungkin aku akan berjalan jalan sebentar. Entah apa yang membuat makhluk itu lama sekali.
Meanwhile Muzan...(author pov)
"bagaimana mereka bisa tau tempat markas kita?!" sepertinya raja belis ini sedang melakukan telepati dengan para babunya.
"kami tidak tau kanjeng...apa yang akan kita lakukan sekarang? Akaza dan Douma sedang bertarung dengan mereka sekarang" – Kokushibou
'kalau mereka sampai terluka, Nana-chan akan marah dan mungkin saja akan membatalkan perjanjian itu' pikir Muzan
"hentikan pertarungannya, dan minta Douma menjaga mereka sampai aku kembali...INGAT! Jika Douma sampai melukai mereka maka aku tidak segan segan untuk menghukumnya!" – Muzan
"baiklah kanjeng" dan berakhirlah telepati mereka.
Back to Nana~ (Nana pov)
Aku menemukan banyak bunga indah disini, ingin sekali kupetik mereka. namun mereka akan kesakitan jika aku memetik mereka, lebih baik aku biarkan mereka terpajang indah disini...
Sriingg!!
==========================================
Yosh! gimana ceritanya?
Maafkan author ini klo ceritanya gaje/jelek
Jangan lupa vote biar author gabutz ini rajin upload See u next chapter~
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Earth : Kimetsu No Yaiba
Fantasy"wah~ aroma darahmu itu sangat lezat...apa aku boleh mencicipinya gadis manis?" terdengar suara seseorang dibelakangku, perasaaanku tidak enak nih! Aku rasa aku akan bertemu si domba genit itu. Dan benar saja saat aku menoleh kebelakang ku dapati pr...