! Warning!
Typo bertebaran, kata kata mutiara
Kata kata yang... Paham kan maksudnya:)
Budayakan vote sebelum membaca.“Seringlah mampir kemari!” ibu Tanjiro juga membalas lambaian gadis bersurai biru itu.
di tempat Nana...(sudut pandang Nana)
matahari sudah terbenam, aku harus bergegas sebelum bertemu dengan iblis maupun pilar, mengingat Douma pernah mengatakan kalau Muzan mencariku saat kami bermain kejar kejaran. Saat ini aku tidak membawa ramuan buatan Ayumi untuk mencari informasi lebih lanjut tentang Muzan jadi aku akan langsung pulang saja.
Sreet...
Aku mendadak berhenti karena mencium aroma iblis yang sangat kuat dan mulai mencari asal usul aroma tersebut.
“wah wah tak kusangka kita bertemu disini…” mendengar seseorang menyapaku dari belakang aku sontak menoleh dan sangat terkejut sekaligus takut namun untungnya aku bisa menenangkan diriku dengan sangat cepat.
(sudut pandang penulis)
“k-kau..” Nana mendapati seseorang pria berumur sekitar 30 tahun dengan mata merah dan pupil kucing dan jangan lupa wajah yang mirip Michael Jackson, sedang menatapnya intens.
“Kibutsuji Muzan…”
“bagaimana kamu tahu namaku? Aku bahkan belum memperkenalkan diri” dia mulai mendekati Nana.
“aku kemari untuk menawarkan mu menjadi iblis” yups, sudah pasti dia akan menawarkan- lebih tepatnya meminta gadis itu menjadi iblis.
“tidak, terimakasih tuan Muzan…aku lebih suka diriku menjadi manusia daripada iblis” jawab Nana sopan.
“tapi kau bisa hidup selamanya dan menjadi sangat kuat jika kau menjadi iblis” dia tetap memaksa.
“justru itu, bagiku menjadi kuat dan memiliku umur tak terbatas bukanlah sebuah kesempurnaan” Nana mulai tersenyum.
Deg
“a-apa maksudmu, Apa kamu tidak ingin hidup abadi dengan menjadi iblis?” dia tidak paham dengan yang Nana katakan.
“tentu tidak, aku lebih memilih umur pendek tapi bisa bahagia daripada umur panjang tapi tidak bisa membuatku merasakan perasaan apapun seolah olah hatiku berubah menjadi batu” jelas Nana.
“kau salah! Jika kamu memiliki umur panjang maka kau-” dia tiba tiba berhenti bicara, “ada apa?” tanya Nana kebingungan.
“apa ini…kenapa aku tidak merasakan aura membunuh ataupun hawa ngeri karena melihatku, bagaimana bisa…apa kamu tidak takut mati?” Muzan masih heran dengan gadis yang ada di depannya itu.
Nana tersenyum, ia mengambil jarak yang membuatnya sedikit lebih dekat dengan Muzan “kenapa gadis ini malah mendekatiku? Apa dia tidak takut aku membunuhnya?” pikir Muzan.
“aku tidak akan tega membunuh makhluk yang jelas jelas tidak bermaksud menggangguku” Nana tersenyum tulus pada raja iblis dihadapannya.
Deg
“apa ini…jentungku tiba tiba berdetak dengan kencang” batin Muzan heran
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Earth : Kimetsu No Yaiba
Fantasia"wah~ aroma darahmu itu sangat lezat...apa aku boleh mencicipinya gadis manis?" terdengar suara seseorang dibelakangku, perasaaanku tidak enak nih! Aku rasa aku akan bertemu si domba genit itu. Dan benar saja saat aku menoleh kebelakang ku dapati pr...