! Warning!
Typo bertebaran, kata kata mutiara
Budayakan vote sebelum membaca.
_______________________“baiklah Tanjiro selamat malam!” Nana berdiri dan pergi meninggalkan Tanjiro dan Nezuko.
“kau mau kemana?” tanya Tanjiro.
“kembali ke rumahku, jangan khawatir aku bisa menjaga diri, oyasumi!” kata Nana kemudian menutup pintu kamar Tanjiro.
Setelah berpamitan dengan Urokodaki-san di tengah perjalanan pulang Nana melihat Luna menghampirinya dengan membawa sesuatu.
“hai Luna, apa itu yang kau bawa di cakarmu?” ucap Nana sembari membuka sebuah bungkusan pemberian Luna tadi.
“buah persik (peaches)? Untuk apa kamu membawanya?” tanya Nana pada burung hantu yang setia bertengger di bahunya itu.
“Hooou…huuu..hooo..huuoo”
“ada iblis di kebun persik milik mantan pilar petir?”
“hooo..huuu…houu”
“baiklah, kalau begitu tunjukkan jalannya Luna!” ucap Nana.
Luna langsung beranjak dan langsung terbang menuntun Nana pergi ke kebun persik milik Jigoro Kuwajima, mantan pilar petir. Sesampainya di sana Nana mendapati seorang iblis bersayap elang dan cakar besar di salah satu tangannya sedang bertarung dengan Jigoro Kuwajima dan muridnya.
“be-besar sekali dia…apa aku bisa menebasnya” gumam Nana khawatir.
‘tenanglah Nana, kau pasti bisa mengalahkannya…seharusnya ia lebih lemah dari Mina karena bukan termasuk iblis 12 bulan’ batin Nana.
Srriiiing…
Dalam sekali tebas, Nana bisa memotong cakar iblis itu seperti memotong buah.
“hebat sekali…” puji salah satu murid Jigoro Kuwajima.
“ini belum selesai…” jawab Nana dingin.
“AAAKKKHH!!! BAGAIMANA MUNGKIN CAKAR KERASKU INI BISA HANCUR HANYA DALAM SEKALI TEBAS!!” iblis itu berteriak tidak jelas.
“DAN KAU!! SIAPA KAU TIBA TIBA SAJA MUNCUL MENGGANGGU WAKTU MAKAN MALAMKU HAH?!!” iblis itu menunjuk Nana tidak percaya.
“Pernafasan batin, jurus ketiga, memori masa lalu”
Craack!!
Bruukk!!
Dalam sekali serang Nana bisa menebas kepala iblis itu dengan mudah, tekik pernafasan yang ia gunakan sebagian besar merupakan ilusi nyata terlebih lagi saat bertarung Nana tidak pernah menunjukkan aura membunuh pada iblis di hadapannya.
Nana mendekati tubuh iblis yang sudah terduduk itu kemudian langsung memeluknya, hal itu membuat semua orang disana terkejut.
“sudah cukup…sekarang kamu bisa beristirahat dengan tenang, aku berdoa semoga orang orang yang kamu bunuh memaafkanmu..” kalimat yang Nana ucapkan membuat iblis itu mengeluarkan air mata sebelum seluruh tubuhnya hilang menjadi abu.
Dari abu tadi hanya pakaiannya yang tersisa, Nana menyimpan itu dan memasukkannya ke tasnya. Ia tidak menyadari kalau Jigoro Kuwajima dan seluruh muridnya masih menganga melihat caranya bertarung.
“si-siapa kamu?” tanya salah seorang murid yang terluka lumayan parah karena pertarungan tadi.
“serigala bersaudara” ucap Nana sambil melemparkan bungkusan berisi logo kepala serigala pada murid yang terluka tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Earth : Kimetsu No Yaiba
Fantasy"wah~ aroma darahmu itu sangat lezat...apa aku boleh mencicipinya gadis manis?" terdengar suara seseorang dibelakangku, perasaaanku tidak enak nih! Aku rasa aku akan bertemu si domba genit itu. Dan benar saja saat aku menoleh kebelakang ku dapati pr...