Aku takut ketinggian

566 59 11
                                    

!Warning!

kata kata mutiara, typo bertebaran

Yosh! gimana kabarnya reader-san? semoga baik baik aja ya^^

ada yang kangen sama author gabutz ini? ga ada? oke..

maafkan author ini klo ceritanya gaje/jelek

jangan lupa vote biar author gabutz ini rajin upload

=================================================

"aku mengkhawatirkan neesan..." gumam Mina pelan

"hufftt....ini bukan pertama kalinya dia membuat keputusan berbahaya, dia terlalu mengkhawatirkan orang lain yang belum tentu baik padanya dan melupakan keselamatan dirinya sendiri" Ayumi menghela nafas panjang

"ayo kembali, Sabito dan Makomo pasti sudah menunggu" kata Ozora dingin

Beberapa saat kemudian di tempat Nana...

Suasana sangat canggung, tidak ada yang memulai pembicaraan. Urogi dan Karaku yang biasanya banyak bicara juga diam saja, entah kerasukan makhluk apa lagi mereka berdua.

Saat sampai di dekat danau langkah mereka tiba tiba berhenti. Nana tentu saja bingung kenapa mereka berhenti tiba tiba.

"kenapa kita berhenti?" tanya Nana

"kita sudah sampai.." balas Aizetsu

"Nakime" kata Sekido, tak lama kemudian sebuah pintu muncul tepat di bawah kaki mereka, saat pintu terbuka mereka semua jatuh ke dimensi buatan Nakime.

Para iblis mungkin sudah biasa tapi berbeda dengan Nana yang tidak terbiasa, belum lagi gadis bersurai biru itu takutnya minta ampun kalau masalah ketinggian.

"KYAAAA!!! EMAQ TOLONG!! AKU TIDAK MAU MOKAD DISINI!!!" kata Nana histeris bahkan sampai mencekik leher Urogi saking takutnya.

"eh lepasin woy jangan di cekik!! Bisa modar aku!!" Urogi berusaha menjauhkan tangan Nana dari lehernya. padahal sudah mendarat dengan selamat tapi karena ketakutan jadi ngga sadar kalau jarak jatuhnya ngga sampai 10 meter.

"tolongin woy jangan diliatin aja!!" seru Urogi pada kembarannya alias sesama cloning Hantengu

"Nana-chan tenanglah...jatuhnya sudah selesai..." Aizetsu berusaha menenangkan Nana yang masih histeris sedangkan Sekido hanya menatap datar 2 kembarannya itu.

"ga kenal, bukan kloning gua" Sekido pundung di pojokan meratapi nasibnya mendapat kembaran yang kelakuannya kayak pasien RSJ.

Hanya butuh beberapa menit untuk menenangkan Nana, namun mereka butuh perjuangan keras. Mulai dari Urogi yang rambutnya di tarik tarik sampai Nana yang merobek robek pakaian Aizetsu.

Sekarang Aizetsu ikut pundung di pojokan bareng Sekido meratapi nasib pakaian yang sudah sobek sobek mirip gelandangan. padahal itu baju baru beli 1 minggu lalu pakai uang yang dia tabung setelah digaji oleh Muzan 100 tahun lalu.

Baru bisa beli karena uangnya sering hilang gara gara sama kembarannya dipakai beli untuk kepentingan pribadi. Mulai dari hilang dipakai Karaku buat beli kipas sate, hilang dipakai Sekido buat ganti rugi kebun yang dia rusak pakai gledeknya, sampai hilang dipakai Urogi buat beli sabuk dari bola bola apalah itu namanya. Sekarang saya mengerti kenapa Aizetsu emosinya sedih mulu, orang kelakuan kembarannya minus akhlak gini.

Sekarang yang tersisa tinggal Karaku, tugasnya sekarang menjaga Nana agar tidak lari kemana mana. Semoga dia masih bisa selamat setelah ini karena katanya Ozora, Nana kalau marah bisa hancurin satu desa. Pas itu keadaannya memang lagi pms jadi wajar aja, tapi yang ngga wajar itu cara meluapkan es mochinya :')

Another Earth : Kimetsu No YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang