!Warning!
kata kata mutiara, typo bertebaran
Yosh! gimana kabarnya reader-san? semoga baik baik aja ya^^
maafkan author ini klo ceritanya gaje/jelek
jangan lupa vote biar author gabutz ini rajin upload UwU
================================================
"kalau begitu.....mulai sekarang tidak boleh ada yang makan atau menyerang manusia lagi, kita hanya akan meminum darah transfusi mulai sekarang!" ucap Muzan mantap
"tapi tuan...aku tidak akan kenyang dengan hanya minum darah transfusi...kenapa kita tidak makan wanita saja" keluh Douma
"makannya diet! Kerjaannya makan mulu!" ejek kepala basket
"huuaa Akaza jahad!"
"bisakah kalian tenang sehari saja?" ucap Kokushibou
"TIDAK!!" seru Douma dan Akaza bersamaan
"apa kalian sudah selesai? Aku ingin kembali sekarang..." ucap Nana
"tidak, kau akan tinggal disini mulai sekarang" kata Muzan dingin
Deg!
"eh ngga bisa!! Aku gamau tinggal se atap bareng belis sesad mu ini!!" seru Nana tak terima
"terserah apa katamu aku tidak peduli, kau tetap akan tinggal disini"
"tapi-"
"Nakime"
Dalam sekejap mata Nana dan Muzan berpindah ruangan, terimakasih pada Nakime.
Muzan berjalan mendekati Nana, gadis itu hanya berjalan mundur takut Muzan melukainya namun pada akhirnya ia hanya berakhir terpojok diantara dinding dan raja iblis itu.
"Mu-muzan apa yang kau.." Nana menatap Muzan
Dak..
Muzan menggebrak pelan dinding disebelah Nana agar gadis itu tidak kabur kemana mana. Sekarang Nana benar benar terpojok dan hanya menatap polos pria di depannya yang sedari tadi menatapnya dengan intens.
(kira kira kek gitu lah penampakannya. author aja rasanya dah merah bgt ni..apalagi si Nana yang ngalamin beneran:) )
note : jangan lupa posisi tangannya diantara Nana:>
"kenapa kau tidak ingin tinggal disini saja denganku?" tanya Muzan
"i-itu karena..karena..." Nana tidak tau harus berkata apa, ia benar benar gugup saat ini.
"karena apa hm?" Muzan masih setia menatap gadis bernetra ungu itu
'oh sh*t damage nya' tanpa sadar wajah Nana mengeluarkan semburat merah
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Earth : Kimetsu No Yaiba
Fantasy"wah~ aroma darahmu itu sangat lezat...apa aku boleh mencicipinya gadis manis?" terdengar suara seseorang dibelakangku, perasaaanku tidak enak nih! Aku rasa aku akan bertemu si domba genit itu. Dan benar saja saat aku menoleh kebelakang ku dapati pr...