! Warning!
Typo bertebaran, kata kata mutiara
Maafkan author ini kalau ceritanya gaje/jelek.
Jangan lupa vote biar author gabutz ini rajin upload UwU.
=========================="Mai-chan, bertahanlah...aku akan segera menemukanmu..." gumamku pelan
Kemudian aku teringat surat yang belum selesai kubaca, aku membuka suratnya dan membaca lanjutannya.
"sebelum pergi ibuku memintaku menepati janjinya dengan ibumu...janjinya adalah menjadi penerus kerajaan ini, aku sudah berusaha menepati janji mereka namun takdir berkata lain..kita memang tidak ditakdirkan bersama Mumu...semoga kalian menjadi pasangan yang serasi, kau akan selalu menemukan orang yang lebih baik dari aku"
"salam kasih dan perpisahan, Maiko Miyamoto..."
Sejak saat itu aku memutuskan mencari bunga spider lily biru, aku tidak bisa bekerja sendiri jadi aku membuat pasukan. Manusia menyebutnya Oni/Iblis, aku mencari bunga itu selama ratusan tahun tapi tidak bisa menemukannya.
Sampai aku bertemu seorang gadis bersurai biru ini, sikap dan perilakunya mengingatkanku pada Mai-chan. Sosok yang lemah lembut dan murah senyum, pertemuan pertama kami membuatku kembali mengingat Mai-chan setelah ratusan tahun.
Gadis itu bernama Nana, ia sangat baik padaku walau ia tahu aku raja iblis, walau ia tahu membunuhku dapat menyelamatkan banyak manusia. Namun kenapa ia tidak membunuhku?
"aku yakin ada sesuatu di masa lalu yang membuatmu melakukan ini semua"
Kata katanya terus terngiang ngiang di kepalaku, aku harus segera menangkapnya dan menjadikannya iblis agar kami bisa hidup bersama.
End masa lalu Muzan.
Yosh! Gimana ceritanya?
Maafkan author ini kalau ceritanya gaje/jelek.
Nahlo ternyata Maiko seorang Miyamoto😱 Darimana Nana dapat nama marga Miyamoto??
Penasaran??
Jangan lupa vote biar author gabutz ini rajin upload UwU.
See u next chapter 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Earth : Kimetsu No Yaiba
Fantasía"wah~ aroma darahmu itu sangat lezat...apa aku boleh mencicipinya gadis manis?" terdengar suara seseorang dibelakangku, perasaaanku tidak enak nih! Aku rasa aku akan bertemu si domba genit itu. Dan benar saja saat aku menoleh kebelakang ku dapati pr...