Happy Reading^^.
.
Hueeekk
Hueekk
Olivia kembali merasakan mual yang begitu parah. Perutnya merasa tidak nyaman. Bahkan nafsu makan pun menurun. Jadwal tidur pun tidak teratur. Erna yang mendengar putrinya muntah pun segera berlari ke kamar Olivia.
"Ya ampunn Oliv, kamu kenapa nak? Kamu sakit?" Tanya Erna khawatir.
Olivia yang sedang berada di toilet pun segera keluar.
"Oliv baik-baik aja kok Bu, cuma agak pusing aja." Sahutnya.
"Muka kamu pucat banget, besok kita ke dokter aja ya. Ibu khawatir,"
Gadis itu menggelengkan kepalanya lemah.
"Gapapa Bu, Oliv sehat kok. Mungkin cuma masuk angin aja."
Sebisa mungkin, Olivia menjawab setiap ucapan ibunya dengan normal. Agar ibunya tidak curiga. Untuk saat ini, ia tak bisa jujur. Ia masih dalam fase ketakutan untuk berkata yang sebenarnya.
"Yasudah, kamu makan dulu. Dari pulang sekolah tadi, kamu belum makan apa-apa,"
"Oliv gak laper Bu."
"Meskipun kamu gak laper, tapi kamu harus tetep makan Liv. Tubuh kamu butuh tenaga. Kalo kamu gak makan, nanti kamu sakit."
Olivia menghela nafas. Jujur, setiap ia mencium bau makanan apapun, rasanya ia ingin muntah. Bagaimana jika hal itu terjadi di depan ibunya?
"Bu, Oliv makannya dikamar aja ya, soalnya sekalian ngerjain PR." Ujarnya.
Erna hanya tersenyum.
"Yaudah, ibu ambil dulu makanannya ya,"
"Ehh gak usah Bu, ibu tidur aja. Biar Oliv aja yang turun ke bawah,"
"Iya, makan yang banyak. Ibu juga masih ada kue yang harus dibikin."
***
Seperti biasa, suasana sekolah begitu ramai. Namun tampaknya hari ini ada yang berbeda. Semua murid tampak berbisik saat kedatangan Olivia ke sekolah. Kebetulan juga ia memasuki gerbang bersama Nesa dan juga Randi.
Tatapan semua orang kini mengarah pada olivia. Sedangkan yang ditatap hanya menundukkan kepalanya. Tak mengerti dengan situasi sekarang.
Namun telinga Olivia menangkap suara dari salah satu siswa di depan sana.
"So lugu, ehh tau tau udah isi duluan,"
Olivia membelalakkan matanya tak percaya. Apakah saat berbicara dengan Nesa kemarin ada siswi yang menguping? Jika iya, maka Olivia dalam bahaya.
Kabar itu pasti sudah menyebar ke seluruh sekolah. Gadis itu semakin mempercepat langkahnya. Semakin mendekati kelasnya, setiap orang yang dilewati nya pasti membicarakannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Departure✓
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️ ______ Ini kisah tentang seorang gadis yang memiliki seorang tetangga baru yang bersebelahan dengan rumahnya dan kini menjadi kekasihnya. Hubungan keduanya memang mulus, Namun tragedi pembunuh...