23 🐿️

128 28 42
                                    

Mana nih vote dan komen nya? Hayuk jangan males males kalian, supaya christal jg semangat nulis nya, oke?😊~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mana nih vote dan komen nya? Hayuk jangan males males kalian, supaya christal jg semangat nulis nya, oke?😊
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pagi ini Ara berusaha menuruni anak tangga dengan terpincang pincang, ia sangat kesulitan dan hampir jatuh sambil bertumpu dengan pegangan tangga.
Ara kaget saat tubuh nya tiba tiba terangkat dari belakang, ternyata itu adalah Hobi yg menggendong nya ala bridal style.

"Mengapa kau tidak bilang jika ingin turun?" Tanya Hobi sambil menuruni anak tangga. Ara tidak bisa menjawab, ia masih tertegun dengan mata yg melotot memandangi wajah Hobi.
Pria itu mendudukan Ara di kursi meja makan, meja makan berbahan marmer itu terlalu besar hanya untuk dua orang, namun Ara tidak perduli dengan itu, toh bukan dia yg membeli nya.

Hobi berjalan ke arah dapur, membuat sesuatu untuk sarapan pagi ini, pria itu tidak ingin terlalu repot, jadi ia hanya membuat sereal dan beberapa potong buah yg ada di kulkas.
Ia meletakkan semua nya diatas meja makan.

"Hidung mu bengkak, setelah sarapan akan ku oleskan salep lagi" Ucap Hobi kala memandang hidung Ara yg terlihat sedikit membiru karna hantaman semalam.

"Nee gomawo" Jawab Ara dan dibalas senyuman oleh Hobi.

Saat mereka tengah menikmati sarapan, sebuah ketukan pintu terdengar sangat keras. Hobi segera beranjak dari duduk nya untuk membuka dan melihat, siapa orang yg pagi pagi buta sudah bertandang kerumah nya.

"Eomma?" Ucap Hobi kala melihat nyonya Choi berdiri di ambang pintu dengan tampang marah.
Nyonya Choi lalu melangkah masuk ke dalam rumah.
"Jelaskan pada Eomma mengapa kau memenjarakan Appa mu?" Tanya nyonya Choi dengan penuh penekanan.

"Dia bukan Appa ku, jadi berhentilah mengatakan dia Appa ku Eomma" Jawab Hobi dengan nada bicara yg sangat kesal.

"Dia Appa mu Hobi-ah! tidak seharusnya kau melakukan ini pada nya, kau sangat keterlaluan! Apa kau lihat berita pagi ini eoh? Semua wartawan mempertanyakan soal ini. mengapa Jung Hobi memenjarakan appa nya sendiri!" Nyonya Choi meninggikan nada bicara nya hingga urat dileher nya terukir jelas.

"Dia melakukan pelecehan terhadap istri ku Eomma, dengan sangat lancang ia datang kemari tadi malam dan berniat memperkosa Ara, bagaimana mungkin aku tinggal diam?!" Kali ini Hobi membalas dengan meninggikan nada bicara nya.

Nyonya Choi menggelengkan kepala nya dengan tampang tidak percaya, "Tidak! tidak mungkin Appa mu melakukan itu, kau jangan berbohong padaku!" Ucap nyonya Choi meyakinkan diri nya.

"Terserah Eomma saja, lagi pula memang kau tidak pernah mempercayai ucapan ku kan? Kau selalu menganggap dia benar bahkan saat dulu aku mengatakan ia memalsukan dokumen perusahaan pun kau tetap mempercayai nya. Ia merubah semua sertifikat kepemilikan hotel Jeju, Apartement di Gangnam, hingga proyek di Hannam-Dong kau tetap tidak percaya dengan ku kan? Jadi lebih baik Eomma sekarang pergi dari rumah ku" Ucap Hobi sambil menunjuk pintu, mempersilahkan wanita yg berpakaian mewah itu untuk keluar dari rumah nya.

Selected (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang