Makasih banyak untuk readers yg setia nunggu setiap update an nya🙏
_____________________________"Jadi selama ini kau membohongiku oppa?!"
Ucapan Ara terdengar sangat menuntut dengan nada bicara yg sudah naik dan kemarahan pun kini tercetak jelas dari wajah cantik nya. Wajah nya memerah kala satu persatu kebohongan Hobi di ungkapkan sesaat setelah mereka sampai di rumah besar itu. Ara menggeleng tak percaya, seolah ia tengah di alam mimpi, bahkan ia mengingat semua hal yg sudah ia lewatkan selama hampir satu tahun ini bersama suami nya. Ia justru kini menganggap diri nya sebagai wanita yg paling bodoh, bagaimana tidak? Kebohongan itu tertutup rapih di belakang nya. Bahkan ia tidak lebih tau dari Namjoon yg ia anggap adalah orang lain. Rasa benci dan kecewa beradu di dalam hati nya. Hobi yg tengah berdiri di hadapan nya dengan wajah memelas tak mampu merobohkan satu jengkal pun rasa sakit yg Ara rasakan."Bisakah kau dengarkan alasanku dulu?"
Hobi mencoba meraih lengan Ara, meskipun pada akhirnya gadis itu menepis nya. Ara membuang pandangan nya ke arah lain, mencoba untuk tidak melihat wajah yg kini mengukir semburat luka di dalam hati nya. Nafas nya kini sudah naik turun, kedua mata nya terasa panas, memaksa butiran bening tumpah, meskipun gadis itu terlihat masih menahan nya."Kau membangun hubungan kita di atas sebuah kebohongan?" Kata yg terlontar dari bibir Ara bak parang yg menancap tepat di hati Hobi. Pria itu mengedip beberapa kali, ingin sekali rasa nya ia meyakinkan, namun untuk menyusun sebuah kata-pun ia seolah tak sanggup. Rasa penyelesalan kini justru memenuhi isi kepala nya. Hobi tak menyangka jika kebohongan nya akan terbongkar dengan cara yg tak terduga seperti ini. Namun Hobi ingin Ara tau, bahwa tak ada hal buruk yg ia fikirkan selama ia menjalani kebohongan ini. Hobi ingin Ara tau, bahwa ia sangat mencintai nya sekarang.
"Apa tujuan mu?" Ara menengok, meminta suami nya itu untuk menjawab pertanyaan nya. Rasa sakit nya semakin menjalar kala Ara menatap wajah Hobi yg kini jg tengah menatap nya. Butiran bening itu tak terbendungkan, lolos begitu saja seiring tubuh Ara yg sedikit bergetar.
"Aku tidak ada maksud lain, kau harus tau--"
"Tau apa?!" Tanya Ara memotong, bahkan untuk mendengar penjelasan Hobi telinga nya seolah menolak, tak ingin makin terjerumus kepercayaan yg pada akhirnya akan semakin menyakiti hati nya. Namun tetap saja, rasa tanda tanya berukuran besar seolah bertaut di atas kepala meminta sebuah jawaban.
"Tau bahwa aku hanyalah wanita bodoh di hadapanmu?" Hobi menggeleng, tak membenarkan apa yg baru saja keluar dari bibir Ara. Pria itu maju selangkah, namun secepat itu juga Ara mundur, gadis itu yg membuat benang jarak di antara kedua nya, membentuk pertahanan diri dari orang yg sebenarnya sempat sangat ia percayai. Kini ia bertanya pada diri nya sendiri, apakah kali ini ia mengambil keputusan yg salah untuk kedua kali nya? Ia tak ingin memikirkannya, namun di lain sisi ia juga takut pada kenyataan yg akhirnya membawa ia pada sebuah kesedihan-lagi, kesedihan yg bahkan sempat ia lupakan saat Hobi mengukir sedikit celah kebahagiaan beberapa waktu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selected (COMPLETED✓)
Fiksi PenggemarAra sebenarnya bukan tipe wanita yg suka bermain-main dengan perasaan seseorang. Namun, kehadiran Hobi dalam hidupnya ia anggap sebagai sebuah malapetaka. Pria itu merusak kebahagiaan nya, merusak hidupnya dan merenggut kebebasan nya. Hobi merubah s...