3 🐿️

197 50 25
                                    

Vote dulu yuk sebelum mulai baca para readers ku🤗~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu yuk sebelum mulai baca para readers ku🤗
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Vote dulu yuk sebelum mulai baca para readers ku🤗~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tzuyu

Daun daun berwarna kuning kecoklatan banyak berguguran dari batang pohon, cuaca dikorea cukup hangat karna sudah memasuki bulan september. Langit yg biru dan awan yg putih bersih membuat banyak orang sangat menyukai musim gugur.

Pria paruh baya itu menjajakan dirinya disebuah rumah yg cukup besar namun tidak terlalu mewah, rumah bergaya minimalis itu bernuansa coklat dan cream dengan beberapa pot bunga di sekitar nya.

Pria itu menekan bel rumah tersebut beberapa kali hingga seorang wanita berusia sekitar 45 tahun membuka nya, wanita itu sedikit terkejut dengan kedatangan pria tersebut.

"Tuan Woong?" Ucap wanita itu sedikit kaget.

"Nee apa Ye-jun ada dirumah?" Tanya Tuan Woong sambil tersenyum tipis.

"A-ada silahkan masuk" jawab wanita itu sambil mempersilahkan Tuan Woong masuk ke dalam rumah nya.

"Silahkan duduk aku akan memanggil nya, dia sedang di belakang rumah menyiram tanaman" Ucap nya sambil menunjuk sofa agar Tuan Woong duduk. Tak berselang lama  Ye-jun datang, ia sedikit kaget dengan kedatangan Tuan Woong kerumah nya.

"Ahh tuan Woong maaf membuat mu menunggu" Ye-jun menjabat Tangan tuan Woong sampai pada akhirnya ikut duduk di depan nya.

"Ada keperluan apa sampai kau datang kemari Tuan?" Tanya Ye-jun membuka obrolan.

"Ada hal penting yg ingin aku bicarakan dengan mu, dimana Lee Ara?" Tanya Tuan Woong sambil mata nya menyisiri rumah itu berharap bisa melihat Ara.

"Ara masih di kampus, biasa nya dia pulang sore" Jawab Ye-jun, tak berselang lama Hana datang membawa nampan berisi 2 gelas kopi untuk Ye-jun dan Tuan Woong.
Diletakkan nya 2 gelas kopi itu diatas meja.

"Begini aku ingin langsung ke topik pembicaraan nya saja Ye-jun-ah, kau masih ingat bahwa kau berjanji ingin membalas kebaikan ku dulu?" Ucapan Tuan Woong berhasil membuat  Ye-jun dan Hana sedikit tegang.

Selected (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang