36 🐻

142 25 25
                                    

Budayakan untuk vote dan komen saat membaca cerita ini, sebagai apresiasi dan menghargai sang penulis🙏===========================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Budayakan untuk vote dan komen saat membaca cerita ini, sebagai apresiasi dan menghargai sang penulis🙏
===========================

Tubuh kedua nya terlihat memaku, menatap sosok wanita yg tengah berdiri tak jauh dari mereka. Itu adalah Nyonya Choi yg sedari tadi mendengar percakapan kedua anak nya, dengan langkah pasti Nyonya Choi melangkah mendekati Hobi dan Yoongi yg mulai bangkit dari sofa.

"Apa tujuan mu sampai melakukan itu Hobi-ah?" Pertanyaan yg terlontar dari bibir nyonya Choi terdengar sangat menuntut, bahkan Hobi dan Yoongi terlihat saling melempar pandang dengan kilatan mata penuh rasa khawatir.

Mata nyonya Choi bergantian menatap kedua nya, Yoongi terlihat menghela nafas tipis. "Biarkan Hobi menjelaskan dulu eomma"

"Aku memang menunggu penjelasan nya." Secepat itu pula Nyonya Choi menjawab, Hobi masih bungkam, sedikit menggigit bibir bawah nya, mencari kata yg tepat untuk menjelaskan kerumitan yg kini tengah menimpa nya.

"Aku hanya ingin memastikan bahwa aku mendapatkan wanita yg tulus dan--"

"Dengan cara seperti itu?!" Potong Nyonya Choi yg seketika membuat Hobi stagnan, wanita itu melangkah lalu tangan nya menuntun pundak Hobi, mengajak nya agar duduk kembali di sofa, Hobi bahkan tak berani menatap mata ibu nya tersebut.

"Aku sudah mendengar percakapan kalian tadi, sedikit banyak aku sudah bisa menebak apa yg kau lakukan terhadap istri mu. Hobi-ah, ini sebuah penipuan dalam rumah tangga, tidak seharusnya kau melakukan ini," Nyonya Choi membelai pundak Hobi yg terlihat masih tertunduk, sedangkan Yoongi hanya duduk di hadapan mereka berdua sembari menyimak.

"Aku tau ini salah, eomma. mianhaeyo" Hobi kehilangan kata-kata untuk membela diri di hadapan ibu nya, bahkan ia kini mulai menyesali segala drama yg telah ia buat sedari awal, merutuki diri karna ternyata bom waktu itu benar-benar telah meledak di waktu yg tidak tepat, bahkan sebelum bibir nya mengungkapkan kebenaran nya di hadapan Ara secara langsung. Kini Hobi tidak tahu, harus melakukan apa untuk kembali menyusun penjelasan kepada istri nya hanya untuk meraih kepercayaan yg kini runtuh karna rahasia nya.

"Lalu bagaimana dengan Ara?" Tanya Nyonya Choi menyambung obrolan mereka.

"Dia tidak ingin bicara denganku, dia mengurung diri di kamar"

"Berikan dia ruang untuk menenangkan diri, karna sia-sia saja jika kau terus menekan nya, mungkin waktu akan melonggarkan segala keraguan itu Hobi-ah"

"Nee eomma." Hobi mengangguk lesu sambil menengok ke arah Nyonya Choi yg terlihat sedikit terbebani dengan masalah yg menimpa anak nya.



Mungkin jarak terjauh yg pernah di lalui oleh Ara dan Hobi adalah ketika pertengkaran kemarin terjadi. Kemarin malam Hobi tidur di kamar tamu, sedangkan Ara tidur di kamar utama. Ara menuruni tangga, ia sebenarnya tidak berniat memulai sarapan hari ini, namun cacing di perutnya tak ingin di ajak kompromi, terlebih Ara memang semalam membayangkan sarapan dengan roti tawar yg di olesi selai stroberi juga telur dan daun selada, belum lagi potongan dada ayam yg menambah lezat sandwich khas Korea itu. Terlihat Hobi sudah bersiap di salah satu kursi dan tengah menenggak susu di gelas. Ara mengerutkan dahi nya, ada yg berbeda hari ini dengan tampilan suami nya itu, ia terpaku untuk beberapa saat di tengah anak tangga, sebelum akhirnya ia kembali sadar bahwa semua kebenaran telah terbongkar.

Selected (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang