Bantu vote cerita ini yuk supaya author bisa lebih semangat untuk nulis🙏
____________________________📍SAMSUNG HOSPITAL
Hobi dan Tzuyu terlihat mondar mandir didepan pintu ruangan gawat darurat.
Mereka berkali kali menggigit ujung kuku nya dengan perasaan waswas."Oppa bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Ara?" Ucap Tzuyu membuka obrolan.
"Berhenti berfikir seperti itu dan berdoalah semoga tidak terjadi sesuatu yg buruk" Jawab Hobi sambil kembali menatap pintu ruangan yg sudah terutup sejak setengah jam yg lalu.
Tidak lama kemudia dokter dan perawat keluar, sontak Hobi dan Tzuyu langsung menghambur ke arah dokter.
"Bagaimana keadaan nya?" Tanya Hobi dengan wajah penuh harap.
"Nona Ara mengalami patah tulang punggung, dan itu akan memakan waktu sekitar satu bulan untuk dapat pulih"
Ucap sang dokter memberikan penjelasan."Patah tulang dok?" Tanya Hobi lagi memastikan.
"Nee, tapi untuk anggota tubuh lain nya semua nya baik baik saja" sambung sang dokter.
"Boleh kah kami masuk dok?" Tanya Hobi.
"Boleh silahkan" Ucap sang dokter lalu pergi meninggalkan mereka.
Hobi dan Tzuyu melangkah masuk ke dalam ruangan, dilihat nya Ara yg sedang duduk diatas ranjang dengan kondisi sudah sadarkan diri.
Hobi dan tzuyu pun mendekat."Ara-yaa mianhae, aku tidak tahu jika kau belum berlari, aku tidak melihat mu" Ucap Tzuyu dengan penuh penyesalan.
"Gwaenchana, aku sedang menunduk mengikat tali sepatu, karna itu kau tidak melihat ku" Jawab Ara dengan suara yg lemah.
"Apa masih terasa sakit?" Kini Hobi bertanya.
"Jika tidak terlalu banyak bergerak tidak sakit, namun akan terasa sedikit sakit saat aku menarik nafas" jawab Ara.
"Dokter mengatakan kau mengalami patah tulang belakang, dan akan dirawat disini selama beberapa hari ke depan" Ucap Hobi dan dijawab anggukan oleh Ara.
Pintu terbuka, menampakkan Ye-jun dan Hana yg terlihat sangat panik.
"Ara-yaa apa yg terjadi?" Tanya Hana dengan tampang panik.
"Ara tertimpa besi penyangga saat di kampus, dia mengalami patah tulang belakang eomma" Hana yg mendengar penuturan Hobi sontak menutup mulut nya kaget.
"Bagaimana itu bisa terjadi eoh?" Tanya Hana sambil membelai pipi Ara.
"Itu sebuah kecelakaan eomma, kita tidak bisa memprediksi" Jawab Ara.
"Saat Hobi menelfon dan mengatakan kau masuk rumah sakit kami berdua langsung panik, eomma mu sudah berfikir yg tidak tidak selama perjalanan" Ucap Ye-jun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selected (COMPLETED✓)
FanfictionAra sebenarnya bukan tipe wanita yg suka bermain-main dengan perasaan seseorang. Namun, kehadiran Hobi dalam hidupnya ia anggap sebagai sebuah malapetaka. Pria itu merusak kebahagiaan nya, merusak hidupnya dan merenggut kebebasan nya. Hobi merubah s...