Lagi kehilangan selera buat lanjutin cerita ini yg sebenernya bentar lagi end, yah you know guys apa alasan aku? Karna banyak dari kalian yg malas komen dan vote😢
Apa aku berenti disini aja gak usah aku lanjutin ya?🙄
============================Terik nya matahari menyapa di awal bulan Juli tahun ini, Ara memilih merendam tubuhnya di dalam bathup karna suhu udara menyentuh angka dua puluh lima derajat selsius, memang akan lebih baik jika dia tidak bepergian keluar rumah. Wangi mawar bercampur madu menyeruak memenuhi seisi kamar mandi, sesekali Ara memijit bagian pundaknya sebagai relaksasi. Tengah menikmati dingin nya air bathup, tiba-tiba suara ketukan pintu mengudara, membuat Ara terlonjak kaget.
"Nuguya?"
"Ini aku, apa kau sedang mandi?" Suara Hobi jelas dapat Ara kenali, ia bingung mengapa suami nya pulang lebih awal hari ini.
"Nee aku sedang berendam. Tunggulah aku akan segera menyelesaikan nya" Jawab Ara sambil sedikit berteriak.
"Nee." Sepenggal jawaban yg terlontar dari bibir Hobi membuat gadis itu kembali menikmati ritual berendam nya.
Hobi meletakkan Ipad yg sedari tadi digenggam nya di atas meja nakas lalu melonggarkan dasi yg bertaut di leher sambil menghela nafas. Hawa gersang musim panas di Korea memang tidak main-main, terbukti dengan keringat yg mengalir di dahi Hobi tersemat dengan jelas. Sebuah ketukan mengudara dan pria itu dengan sigap berjalan ke arah pintu untuk membuka nya. Seorang asisten rumah tangga membawa segelas jus jeruk dan juga satu piring biskuit gandum, pria itu lantas menerima nya lalu kembali menutup pintu kamar. Tak berselang lama Ara juga keluar dari kamar mandi dengan bathrobe putih membungkus tubuh nya.
"Kau pulang lebih awal?" Tanya Ara sambil membuka laci nakas guna meraih pengering rambut.
"Nee. Siapkan dirimu, besok kita akan terbang ke Los Angeles," Ucapan Hobi sontak membuat gadis itu kaget bukan main, ini terlalu mendadak untuknya.
"Mwo?! Untuk apa kita kesana? Dan mengapa tiba-tiba sekali?" Tanya Ara dengan tampang tak santai, bahkan gadis itu menekan tombol off pengering rambut lalu meletakkan nya di atas meja sambil memutar tubuh nya agar menghadap suami nya yg tengah menyesap jus jeruk.
"Pertemuanku dengan investor Amerika yg harusnya di lakukan di Korea mendadak di rubah karna dia jatuh sakit dan tidak bisa melakukan penerbangan, jadi mau tidak mau aku yg harus datang menemuinya," Ujar Hobi yg terlihat mulai meraih satu potong biskuit gandum. Ara masih terdiam, bola mata nya mengedar sambil berfikir.
"Lagipula kita bisa sambil berlibur, soal Visa dan Pasport mu sudah di urus Yoongi Hyung, kau siapkan saja barang bawaanmu, jangan terlalu membawa banyak pakaian, kita bisa membeli nya nanti disana, aku tidak ingin kau lelah membawa koper besar," sambung Hobi, dan Ara hanya bisa mengangguk paham. Lagipula, sudah seharusnya dia mempersiapkan diri untuk hal semacam ini. Menjadi istri seorang pengusaha besar memang akan selalu dikejutkan dengan penerbangan mendadak, walaupun terkadang tidak melulu Hobi mengajaknya ikut. Namun sejauh ini, Hobi selalu mengajak Ara ikut bersamanya jika pergi untuk urusan bisnis dan harus menginap di luar kota seperti Busan ataupun Jeju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selected (COMPLETED✓)
FanfictionAra sebenarnya bukan tipe wanita yg suka bermain-main dengan perasaan seseorang. Namun, kehadiran Hobi dalam hidupnya ia anggap sebagai sebuah malapetaka. Pria itu merusak kebahagiaan nya, merusak hidupnya dan merenggut kebebasan nya. Hobi merubah s...