5 🐿️

180 46 32
                                    

Budayakan vote dulu sebelum baca supaya gua makin rajin up oke?============================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Budayakan vote dulu sebelum baca supaya gua makin rajin up oke?
============================

Gadis itu masih membenamkan kepala nya diatas meja dari satu jam yg lalu, masalah yg menimpa nya terasa tertumpuk di dalam sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu masih membenamkan kepala nya diatas meja dari satu jam yg lalu, masalah yg menimpa nya terasa tertumpuk di dalam sana.
Sudah sejak semalam setelah pulang bertemu Taehyung, Ara tidak bertegur sapa dengan orang tua nya, bahkan susu tadi pagi yg ibu nya siapkan untuk nya pun hanya terminum setengah. Entahlah ia sangat tidak bersemangat setelah ucapan orang tua nya 2 hari yg lalu.

Tzuyu berjalan memasuki kelas, pandangan nya langsung menjurus kepada Ara yg kepala nya tergeletak tak berdaya diatas meja, ia bingung mengapa teman nya itu terlihat seperti orang yg tidak bersemangat untuk hidup.
Ia mendudukan diri nya dihadapan Ara lalu mengetuk ngetuk pucuk kepala nya seperti pintu.

Ara mengangkat kepala nya malas, lalu ia kembali membenamkan kepala nya saat dia tau siapa orang di hadapan nya itu.

"Yak wae? Apa kau begadang semalaman sampai tidak bersemangat dipagi hari?" Tanya Tzuyu penasaran.

"Tzuyu-ah, hidupku sebentar lagi akan hancur!" Ara kini justru malah menangis, mengingat kembali bagaimana ucapan sang ayah di meja makan "Appa akan sangat bahagia jika kau menerima perjodohan ini" Oh! Ara sangat benci mendengar kata kata itu, ia merasa terbebani, ia sangat tidak ingin mengecewekan kedua orang tua nya, tapi bisakah ia menolak untuk yg satu ini?

"Mwo! Hancur? Memang nya kenapa? Kau hamil?" Tanya Tzuyu dengan rasa penasaran yg tinggi.

Dengan rasa malas Ara akhirnya mengangkat kepala nya lalu menyandarkan punggung nya pada sandaran kursi. Ia menengok ke kanan dan ke kiri, hanya ada tiga orang siswa yg sibuk dengan tugas mereka masing masing, seperti nya mereka tidak akan mendengar percakapan nya dengan Tzuyu. Toh posisi duduk mereka juga jauh.
Lalu Ara kembali menatap Tzuyu, di condongkan nya wajah nya ke arah Tzuyu. Tzuyu yg mengerti bahwa Ara akan berbisik pun ikut mencondongkan wajah nya.

"Wae?" Tanya Tzuyu dengan berbisik.

"Aku di jodohkan oleh appa dan eomma ku, dan aku harus menikah minggu depan" Ucapan Ara sontak membuat mata Tzuyu membulat sempurna dengan sekali tarikan nafas terdengar suara Tzuyu sangat keras "Mwo?!"

Selected (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang