42 🐻

182 24 4
                                    

Maaf karna baru update, kesibukan real life mengikat kuat guys😂Aku balik dengan babak baru yg semoga aja bisa mengobati rindu kalian sama Selected, happy reading yeorobun🤓_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf karna baru update, kesibukan real life mengikat kuat guys😂
Aku balik dengan babak baru yg semoga aja bisa mengobati rindu kalian sama Selected, happy reading yeorobun🤓
_____________________________

Maaf karna baru update, kesibukan real life mengikat kuat guys😂Aku balik dengan babak baru yg semoga aja bisa mengobati rindu kalian sama Selected, happy reading yeorobun🤓_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kucuran air nya terasa dingin kala Ara mengadahkan tangan nya pada aliran air di hadapan nya, cermin besar itu membingkai bagaimana torso Ara yg begitu indah berdiri sambil membersihkan lengan nya. Ara menghela nafas sejemang lanjut mengeringkan telapak tangan nya pada hand dryer. Namun langkah kaki berasal dari sepatu tinggi tampak terdengar beradu pada ubin dingin toilet tersebut. Ara menengok, sebelum akhirnya gadis itu melempar senyum kelewat manis. Gadis tinggi dengan surai di ikat serta baju atasan berwarna hot pink itu berdiri di sisi nya sambil turut membersihkan tangan. Ara merogoh tas nya, mencari lipstik untuk mengulas sedikit warna yg telah pudar pada bibir pualam miliknya

"Kalian hanya berdua datang ke LA?" Tanya gadis itu secara tiba-tiba, Ara tersenyum lalu memasukkan kembali lipstik nya ke dalam tas.

"Ah! Iya, kami sekaligus ingin berlibur," kata Ara dan lawan bicara nya hanya mengulas senyum.

"Benarkah? Kalau begitu selamat bersenang-senang di LA," sambung gadis tersebut yg terlihat tengah memastikan riasan wajahnya di depan cermin.

"Terima kasih banyak," Ara terlihat mulai menutup resleting tas nya dan bersiap untuk keluar dari toilet.

"Hobi banyak berubah sekarang," kalimat yg baru saja diucapkan kembali oleh gadis tersebut jelas membuat Ara stagnan, menatap penuh tanya maksud dari ucapan gadis itu.
Sedangkan pribadi yg baru saja berucap hanya tersenyum tanpa berniat untuk mengalihkan pandangan nya pada Ara.

"Perkenalkan, aku Im Jina," Ujar gadis tersebut sambil mengulurkan tangan ke arah Ara, tanpa ragu Ara menyambut uluran tangan gadis tersebut.

"Aku sudah mendengar namamu tadi di dalam ruangan meeting," Jawab Ara lalu melepas telapak tangan nya yg bertaut pada telapak tangan Jina.

"Ya, kurasa begitu. Tapi sepertinya kau belum tau siapa diriku," kata Jina yg seketika membuat Ara mengerutkan dahi bingung.
Ara terkekeh pelan dan tidak berniat untuk menjawab nya.

Selected (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang