17 🐿️

135 31 29
                                    

Ayokk vote dulu sebelum baca supaya author makin semangat nulis!_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayokk vote dulu sebelum baca supaya author makin semangat nulis!
_____________________________

Rasa nya tidak nyaman harus bangun tidur dengan posisi setengah berbaring seperti ini, namun apa boleh buat, gadis itu tidak mungkin membentangkan tubuh nya diatas kasur sementara tulang punggung nya sedang mengalami kerusakan.

Ara beranjak dari tempat tidur sambil meringis, tubuh bagian atas nya terasa kaku, terlebih dengan alat Ortopedi yg melekat di tubuh nya, ia merasa tidak dapat bergerak dengan bebas.
Pintu kamar terbuka, menampakkan Hobi yg membawa nampan berisi makanan.

"Kau sudah bangun? Ini aku bawakan sarapan" Ucap Hobi sambil meletakkan baki berisi makanan itu di atas nakas.

"Oppa aku ingin membersihkan diri" Ucap Ara dengan raut wajah tidak nyaman.

"Kau ingin ahjumma yg membantu nya?" Tanya Hobi, ia sedikit ragu untuk menawarkan bantuan, terlebih ini ritual mandi. Tidak! tidak! Hobi tidak siap untuk itu.

Sejujurnya itu yg diinginkan Ara, tapi apa anggapan ahjumma nanti? Pasti ia akan befikir bahwa hubungan mereka terlihat aneh, suami istri namun urusan mandi malah meminta tolong pada asisten rumah tangga. Ara sangat bingung sekarang, harga diri Hobi juga akan dipertaruhkan dihadapan asisten rumah tangga nya.

Ara menghela nafas frustasi, raut wajah nya sangat kesal sekarang. Mengapa harus tangan yg tidak bisa bergerak? Kaki sebelah yg patah mungkin masih bisa mempermudahkan nya untuk sekedar menggosok tubuh nya saat mandi agar tidak lengket, atau mengganti pakaian nya. Namun sekarang kedua tangan nya pun tidak dapat berfungsi.
Hobi masih terdiam menatap Ara menunggu jawaban yg akan dilontarkan.

"Apa tidak masalah jika ahjumma yg membantuku?" Tanya Ara, dan Hobi terdiam memikirkan maksud dari perkataan Ara.

"Maksudnya?" Tanya Hobi bingung.

"Emm... Kau suami ku, ahjumma hanya tau kita sepasang suami istri yg harmonis, namun akan sangat aneh jika aku mandi di bantu oleh nya" Ara menggigit bibir bawah nya, meskipun sedikit ragu Ara memang harus mengatakan ini kepada Hobi.

Hobi menggaruk tengkuk nya meski tak terasa gatal, ia mengerti keadaan ini memang sedikit rumit, sebenarnya mereka berdua yg membuat nya rumit. oh tidak, lebih tepat nya Ara, ia tidak ingin tubuh polos nya dilihat oleh Hobi meskipun pria itu berstatus suami nya. Ara tidak siap untuk momen yg menurut nya sedikit gila dalam hidup nya itu.

"Lalu kau mau bagaimana?" Tanya Hobi memberikan wewenang penuh untuk gadis itu memilih, Ara memutar otak nya berusaha berfikir apa yg harus ia pilih, mandi dibantu Ahjumma namun ia membiarkan asisten rumah tangga itu berasumsi buruk soal Hobi, atau justru memilih pilihan yg sangat tidak ia inginkan, yaitu tubuhnya dilihat sepenuh nya oleh Hobi. Seperti nya tidak mandi adalah pilihan yg tepat.

Tapi apa pria ini tidak masalah jika tubuh kotornya berbaring indah diatas ranjang nya? Ara tidak tahu apakah Hobi akan jijik atau tidak, namun dari apa yg Ara baca selama tinggal bersama Hobi, pria itu sangat rajin dan bersih, mandi dipagi dan malam hari, merapihkan barang yg bercecer meskipun kadang itu ulah Ara, atau sekedar mengelap benda yg akan dia gunakan, sudah dapat dipastikan pria ini sangat mencintai kebersihan.

Selected (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang