18 🐻

134 33 44
                                    

Vote dan komen yg mungkin kalian anggap sepele itu sangat berharga buat author, so dukung dengan selalu rajin vote dan komen di setiap chapter nya oke?============================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen yg mungkin kalian anggap sepele itu sangat berharga buat author, so dukung dengan selalu rajin vote dan komen di setiap chapter nya oke?
============================

Pagi ini Ara dan Hobi harus berdebat keras karna gadis itu memaksa ingin pergi ke kampus setelah sepuluh hari berada dirumah ia sangat bosan. Memang Ara sudah tidak menggunakan alat Ortopedi ditubuh nya, dan rasa sakit nya juga sudah mulai hilang.
Namun Hobi ingin agar Ara beristirahat barang sehari lagi saja dirumah, namun keras kepala gadis itu memaksa Hobi mengantarkan nya pergi ke kampus. Hobi berkali kali menengok ke arah Ara yg sedang fokus dengan ponsel nya, hingga Hobi menginjak pedal rem nya lalu menepikan mobil nya tepat di depan gerbang kampus.

"Ingat pesan ku tadi, jangan melakukan hal yg berat berat dan pintalah bantuan pada Tzuyu jika kau butuh sesuatu aratji?!" Ucap Hobi menegaskan sebelum gadis itu melepas seatbelt nya.

"Nee oppa, kau sudah mengatakan itu lebih dari sepuluh kali pagi ini" Ucap Ara dan Hobi hanya diam saja.

"Aku pergi nee bye" Ara menutup pintu mobil lalu melambai sebentar ke arah Hobi hingga mobil itu melenggang pergi.

Ara memutar tubuh nya hingga melihat Namjoon berjalan didepan nya, ia pun mengejar langkah pria itu.

"Oppa" Ucap Ara menyamakan langkah nya.

"Eoh Ara? Kau sudah sembuh? Mianhae aku tidak menjenguk mu di rumah sakit, kegiatan kampus dan dance sangat padat akhir akhir ini" Ucap Namjoon kala melihat presensi Ara.

"Nee gwaenchana aku tau itu, Tzuyu juga menyampaikan salam mu padaku, mulai hari ini aku harus mengejar materi yg tertinggal, semester akhir sungguh sangat melelahkan" Ucap Ara dan Namjoon hanya terkekeh.

Setelah melalui beberapa materi pelajaran, kini Ara dan Tzuyu duduk berhadapan di perpustakaan, mereka akan sering menghabiskan waktu disana untuk enam bulan ke depan karna harus mencari bahan menyusun skripsi.
Ara terlihat fokus dengan buku nya sesekali membenarkan kacamata nya yg melorot.

"Ara-yaa, kau sungguh ingin menemui nya sore ini?" Tanya Tzuyu membuka obrolan. Saat di dalam kelas Ara mengatakan ingin bertemu Taehyung untuk sekedar menonton film, sejujur nya Tzuyu tidak mendukung tindakan Ara ini.

"Nee waeyo?" Tanya Ara sambil matanya tetap fokus pada buku tebal nya.

"Ara-yaa, berhentilah dengan semua ini, jika Hobi oppa tau kau bisa celaka" Ucap Tzuyu, sontak Ara menghentikan aktifitas membaca nya.

"Tzuyu-ah apa kau tau apa yg ku rasakan? Setiap hari aku merasa terkurung dengan orang yg tidak aku cintai, aku benci keadaan ini, aku ingin bebas seperti dulu sebelum menikah, aku benci pernikahan ini Tzuyu-ah" Ucap Ara sambil menutup buku nya.

"Nee aku tau dan aku dapat mengerti itu, tapi tindakan mu ini juga tidak dapat dibenarkan, ketahuilah bahwa jika Hobi oppa mengetahui nya ia akan sangat kecewa" Ucap Tzuyu dan Ara tidak menjawab, ia terdiam sambil berfikir, ia seperti seorang penjahat sekarang meskipun awal nya ia adalah korban dari pernikahan terpaksa ini.

Selected (COMPLETED✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang