Budayakan vote dan komen saat baca setiap chapter nya sebagai bentuk penghargaan terhadap author🙏
=============================Di penghujung Maret biasa nya udara akan terasa semakin dingin, mantel tebal setidaknya akan di butuhkan jika ingin bepergian keluar rumah. Bus melaju dengan kecepatan sedang hingga roda hitam itu berhenti di halte sesuai tujuan. Gadis itu melangkahkan kaki nya keluar dari Bis lalu berjalan sekitar 20 meter dari tempat pemberhentian bis. Hingga langkah kaki nya terhenti, gadis itu terlihat penuh keraguan. Entah mengapa Ara terlalu banyak mengulur waktu untuk sekedar berfikir sedari ia keluar dari rumah. Ia menatap gedung yg menjulang tinggi berwarna hitam di padukan biru, ia baru menyadari bahwa warna gedung tersebut sesuai dengan nama perusahaan nya yaitu Blue side. Gadis itu menghela nafas panjang sebelum akhirnya memberanikan diri membawa tungkai kaki nya melangkah memasuki lobi utama perusahaan tersebut.
Ia semakin gugup, terlebih sejak tau siapa pemilik perusahaan besar ini, namun tidak mungkin ia terus berdiri seperti orang bodoh di depan pintu besar ini. Mau tidak mau ia melangkah menuju meja resepsionis, terlihat wanita memakai setelan blezer hitam dipadukan pita biru di bagian kerah kemeja putih dengan rambut tertata rapih melempar senyum ke arah nya.
"Selamat siang, ada yg bisa kami bantu?" Wanita itu melemparkan pertanyaan yg seketika membuat aliran darah Ara mendesir hebat, namun sekali lagi ia harus bersikap tenang.
"Selamat siang, bisakah aku bertemu dengan Hobi Oppa? Ah! Ani, maksudku CEO Jung Hobi" Ara tergagap, tidak seharusnya ia memanggil Hobi dengan sebutan itu, meskipun pada kenyataan nya ia sangat berhak akan panggilan tersebut.
"Tuan Hobi sedang menerima tamu sekarang, kau bisa menunggu nya disana. Apa kau sudah membuat janji sebelum nya?" Wanita itu terlihat menunjuk sofa di sudut kiri, namun soal janji, Ara bahkan tidak mau mengirim pesan pada suami nya itu. Ketahuilah bahwa Ara masih sangat kesal, namun bagaimana ia harus menjawab pertanyaan wanita ini? Ara terdiam untuk beberapa saat.
"Belum" jawab nya asal.
"Maaf Nyonya, tapi Tuan Hobi tidak bisa di temui sembarang orang tanpa membuat janji" Jawaban wanita itu membuat Ara sedikit terdiam, seharusnya ia tahu bahwa Hobi adalah orang nomor satu di perusahaan ini, tidak semudah itu ia bisa bertemu tanpa membuat janji.
"Tapi aku membawa titipan penting untuk nya" Ara menunjukkan bingkisan yg di titipkan Nyonya Choi tadi pagi, namun wanita itu terlihat melempar senyum ramah yg seketika membuat Ara bingung.
"Maaf Nyonya, Tuan Hobi tidak menerima paket sembarangan, kau bisa meninggalkan nya disini, jika sudah melalui pemeriksaan dan aman, kami akan mengantarkan ke ruangan nya" Jawaban wanita tersebut membuat Ara semakin bingung, pasal nya ia tidak tahu apakah tidak apa-apa jika bingkisan tersebut bukan ia yg memberikan nya secara langsung.
"T-tapi..."
"Maaf Nyonya, silahkan tinggalkan bingkisan nya atau kau bisa keluar dan membawa bingkisan tersebut" potong sang resepsionis yg seketika membuat Ara tertohok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selected (COMPLETED✓)
FanfictionAra sebenarnya bukan tipe wanita yg suka bermain-main dengan perasaan seseorang. Namun, kehadiran Hobi dalam hidupnya ia anggap sebagai sebuah malapetaka. Pria itu merusak kebahagiaan nya, merusak hidupnya dan merenggut kebebasan nya. Hobi merubah s...