Sebelum baca, ada baiknya kalian vote dulu yaa🙏
__________________________Ara masuk ke dalam mobil sebelum akhirnya roda empat itu berputar meninggalkan pekarangan kampus.
"Kau kapan pulang, mengapa tidak mengabariku?" Tanya Ara pada Taehyung yg tengah fokus pada kemudi mobil.
"Kemarin, mianhae aku sangat sibuk setelah pulang dari Paris jadi tidak sempat mengabarimu" Jawab Taehyung sambil terus fokus menyetir.
Setelah 15 menit perjalanan, mobil mereka berhenti disebuah kedai ramen. Ara dan Taehyung keluar dari mobil lalu masuk ke dalam pintu berbahan dasar kaca itu, suasana didalam cukup ramai. Pelayan mempersilahkan mereka untuk duduk disalah satu meja yg ada disana sambil menunggu pesanan mereka datang.
"Ini, aku bawakan kau sesuatu dari Paris" Taehyung menyodorkan sebuah paper bag berwarna coklat ke arah Ara.
"Eoh! apa ini?" Tanya Ara dengan binar mata bahagia.
"Buka saja" Jawab Taehyung sambil menyesap air mineral di gelas.
"Woah lukisan! eoh wajahku?" Ara kaget melihat Taehyung yg memberikan sebuah lukisan wajah nya.
"Nee, itu dibuat oleh seniman lukis di Place Du Tertre Prancis, aku sengaja memesan nya untukmu, seniman disana harus tau, bahwa di Korea ada wanita yg sangat cantik" Ucap Taehyung, sontak pipi Ara bersemu merah, semburat malu itu menjalar hingga ke telinga nya, Ara tidak bisa menahan degup jantung nya karna pujian yg di lontarkan oleh Taehyung padanya.
"Berhentilah memujiku oppa" Ucap Ara kelewat malu.
"Tapi sungguh Ara-yaa, kau sangat cantik, dan kau cantik meski tanpa riasan seperti ini" Wajah Ara makin bersemu merah kala Taehyung membelai pipi nya lembut.
Kalau saja pelayan tidak datang membawa dua mangkuk besar ramen, pasti Ara akan semakin dibuat tersipu oleh kharisma seorang Kim Taehyung.Setelah menikmati ramen, Ara dan Taehyung memutuskan bersantai di tepi sungai Han, menikmati keindahan salah satu tempat terkenal di Korea Selatan bukan hal yg buruk. Mereka berdua duduk di salah satu kursi panjang sambil menikmati segelas kopi hangat.
"Mengapa tempat seindah ini digunakan orang untuk bunuh diri?" Ucap Taehyung sambil memandang jembatan yg terbentang.
"Entahlah, mungkin mereka berfikir mati ditempat yg indah adalah sebuah pilihan terbaik" Ucap Ara sambil menyesap kopi nya.
Taehyung mengukir senyum lalu menatap wajah Ara yg tertutup anak rambut karna terpaan angin. Taehyung menyingkirkan anak rambut itu agar tidak nenghalangi nya dalam menikmati keindahah ciptaan Tuhan.
"Ara-yaa, bisakah aku bersama mu suatu saat nanti?" Pertanyaan Taehyung membuat manik Ara berubah sendu, gadis itu menoleh ke arah Taehyung sebelum akhirnya menarik nafas sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selected (COMPLETED✓)
Fiksi PenggemarAra sebenarnya bukan tipe wanita yg suka bermain-main dengan perasaan seseorang. Namun, kehadiran Hobi dalam hidupnya ia anggap sebagai sebuah malapetaka. Pria itu merusak kebahagiaan nya, merusak hidupnya dan merenggut kebebasan nya. Hobi merubah s...