SW - 09 || Bertemu dengan seseorang

50.3K 6.4K 304
                                    

Jangan jadi siders yaa 🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan jadi siders yaa 🙏🏻

Shava yang sibuk membereskan buku-bukunya, dikejutkan dengan kedatangan Acha dengan wajah kaget serta tingkah hebohnya.

"Shava! Woy! Gila banget ini!" Jerit Acha membuat Shava hanya bisa mendelik.

"Apasih, Cha? Siapa yang gila? Pelan-pelan ngomongnya." Shava tetap melanjutkan aktivitas sebelumnya.

"Shav .... ?"

"Hmm."

"Di luar, ada mobil hitam, muewah BUANGET."

Shava menaikkan satu alisnya. "Terus?"

"Terus disamping mobil mewah itu, ada cowok-cowok tampan OMG!"

"Yaudah, pacarin sana," ucap Shava kemudian berdiri.

"Eh, mau ke mana?" tanya Acha menahan pergelangan tangan Shava.

"Pulang lah, yakali nginep disini."

"Kamu belum dengerin cerita Acha ih!" Acha memajukan bibirnya satu senti, sangat kesal dengan tingkah Shava yang terlalu tidak perduli.

"Oke, terus kenapa?"

"Nah, gini nih ceritanya." Acha mulai menceritakan bagaimana kejadian sebelum dirinya ada di kelas Shava.

"Ih, Iya Mi, Acha pulang!" Selepas mengucapkan itu, Acha mematikan sambungan telepon sepihak. Ya, yang menelponnya adalah Miminya.

Karena tadi Mimi Acha sudah mengabari bahwasanya supirnya sudah sampai, cepat-cepat Acha berlari keluar dari gerbang. Sebenarnya jika tak ada paksaan dari Miminya, Acha masih mau bertemu dengan sahabat barunya yaitu Shava. Tapi sayang, Mimi Acha begitu memaksa Acha agar secepatnya Acha pulang ke rumah.

Namun, saat Acha berada di luar gerbang, Acha kaget melihat mobil mewah berwarna hitam serta banyaknya pria tampan yang mengelilingi mobil mewah tersebut.

Acha bahkan sampai lupa dengan pesan Miminya, kaki Acha perlahan mendekat ke arah pria-pria tampan yang berekspresi datar itu.

"Wah, mobilnya bagus banget .... Tampan-tampan lagi pengawalnya. Andaikan supir Acha kayak gini, pasti Acha semangat jalan-jalannya," ucap Acha kemudian tersenyum ke arah pria-pria itu. "Keren!"

Shava's World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang