•
•
•
•
"Ke mana kita nih?" tanya Shava ketika mobil Zidan mulai berjalan menyusuri jalanan kota Jakarta.
"Beli baju buat lo. Katanya lo ga ada baju sama sekali, kan?"
Shava menoleh menatap Zidan yang kini menatap lurus ke arah depan. "Gada duit gue."
"Gunanya gue apa sih, Va?" Zidan menatap teduh manik mata Shava.
Shava membuang muka.
"Oh ayolah. Jangan kayak gini. Gue serius pengen ngejalanin hubungan sama lo. Gue mau lo benar-benar anggap gue sebagai pacar lo. Jangan pernah nganggep gue cuma mainin lo. Ngerti Sayang?"
Shava terdiam.
"So, apapun tentang lo, itu sudah tanggung jawab gue."
Tanpa mendengar protesan Shava lagi, Zidan langsung menolehkan pandangan ke depan.
***
"Bagus ga nih?" tanya Shava ketika dia menemukan baju yang dia rasa cocok untuk dirinya.
Zidan menggeleng. "Bahannya kayak murahan. Cari yang lain coba."
Shava mendengus kesal. Sudah beberapa kali Zidan menjawab dengan kalimat yang sama. Padahal Shava sudah berusaha untuk mencari baju dengan harga termurah disini. Malah hasilnya Zidan tidak cocok terus.
"Gausah lihat harga." Seakan mengerti dengan pikiran Shava, Zidan berucap seperti itu.
Shava akhirnya pun memilih baju-baju yang memang dia sangat sukai. Tadi Zidan bilang dia tidak usah melihat-lihat harga bukan? Jadi dia tidak salah dong jika mengambil baju yang kemungkinan sangat mahal.
"Udah." Shava memberikan baju-bajunya kepada Zidan.
"Segini doang? Sekoper kek? Ini mana cukup?" Zidan menggeleng-gelengkan kepalanya tak habis pikir.
"Udah ah. Itu aja pasti ngeluarin banyak uang. Belajar hemat coba Zid."
Zidan tersenyum. Jarang-jarang ada perempuan yang punya pemikiran seperti gadis dihadapannya ini.
Jika dulu dia bersama dengan mantan-mantannya yang lain, pasti mereka tidak akan melewati kesempatan seperti ini. Ya, belanja. Jika cewek sudah belanja dan ditemani Zidan, si cewe pasti banyak memilih baju-baju mahal dengan jumlah yang cukup banyak.
Tapi .... Kenapa dengan cewek yang satu ini justru berbeda? Zidan sampai jadi terheran-heran sendiri.
"Gapapa, gue bawa uang cash banyak malam ini. Langsung pilih-pilih aja, Va. Sekiranya cukup sampai beberapa hari gitu. Nanti kita kesini lagi, beli lagi baju buat lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shava's World
General FictionFollow sebelum baca, yaw >-< ♡ JANGAN JADI SILENT READER! Reana Shava Almahyra adalah tokoh protagonis di sebuah novel yang berjudul I'm Fine, dimana dia yang begitu dibenci oleh pembaca karena terlalu menye-menye. Shavana Athaila, dia adalah salah...