SW - 25 || Markas Ravegas

36.4K 4.8K 204
                                    

Tandai typo✍️🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tandai typo✍️🤗

Shava tersenyum miring setelah menyelesaikan menulis peraturan jika Zidan ingin benar-benar menjalin hubungan dengannya. Sebenarnya dia juga tidak terlalu yakin jika Zidan mengajaknya berpacaran karena Zidan jatuh cinta padanya. Kalian sudah lihat, kan, awal-awal pertemuan mereka Zidan biasa aja melihat wajah Shava. Ya, Shava rasa Zidan hanya ingin mempermainkannya. Kita lihat saja nanti, apa dia berhasil mempermainkan pemain?

"Dasar bocil," gumam Shava sebelum melipat kertas yang diisi peraturan-peraturan yang telah dia tulis tadi.

Shava mengambil tas Selempangnya yang terisi duit dari Gabriel waktu itu, dimana dia pernah menolong Gabriel yang hendak di tabrak.

"Uangnya sayang kalau gue beliin kuota, mending simpen aja dulu kali, ya, siapa tau nanti gue butuh uang itu?"

Ya, rencananya Shava ingin mengisi kuota internet di kartunya. Berhubung dia miskin, dan tidak tau lagi kapan akan mendapatkan uang tanpa harus bekerja, jadi dia harus irit-irit dulu.

***

"Punya handphone tuh di pake dong! Gue susah hubungi lo. Atau emang lo sengaja jauhin gue, iya?"

Shava menggeleng dan memilih duduk anteng di kursi penumpang.

"Va, gue ga suka di kacangin."

Shava menoleh. "Mending cepet jalan deh, Zid, jangan buang-buang waktu," sinis Shava.

"Jelasin dulu ke gue, kenapa enggak angkat telfon gue? Chat gue juga kenapa belum di bales? Inget, ya, gue ini calon pacar lo."

Shava melirik Zidan kembali. "Gue lagi enggak ada kuota, Zid."

Zidan meraup wajahnya sedikit tenang. Dari tadi dia sudah berpikir yang tidak-tidak. Takut-takut nomornya di blokir oleh Shava, bisa-bisa dia gagal dengan rencananya.

Tanpa basa-basi lagi Zidan menancap gas untuk menjalankan mobil Lamborghini-nya.

Mobil Zidan berhenti di depan sebuah gedung tinggi yang sudah terbengkalai cukup lama.

"Ini tempat apaan?" tanya Shava tidak ikut turun dari mobil.

"Ck, turun Va."

Shava's World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang