SW - 31 || Kebenaran

33.4K 4.3K 106
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lemes banget kayanya bos. Kenapa lo?" tanya Biru penasaran dengan tingkah Zidan setelah balik dari sekolah Shava.

Melihat Zidan diam saja tanpa menjawab pertanyaannya, Biru mendengus malas.

"Lagian orang bete lo tanyain. Dikacangin kan?" Tawa El membuat Biru semakin mendengus kesal.

"Al, coba mana fotonya? Handphone gue lowbat, jadi belum sempet liat."

Albian merogoh handphone di sakunya lalu segera mencari pict yang tadi sempat dia ss di IGS Kenzo.

"Disini kayanya Shava enggak sengaja ke senyum pas liat kamera. Jadi gue rasa, Shava enggak mungkin seneng pas di bonceng si cowok ini." Al kemudian memberikan handphonenya kepada Zidan.

"Menurut info yang gue dapet, Shava emang cinta mati sama si cowo ini. Tapi setelah keduanya putus, enggak ada tanda-tanda Shava ingin memperjuangkan hubungan mereka lagi. So, gue rasa Shava berusaha untuk move on."

Zidan mengangguk tanda mengerti dengan penjelasan Al. Sedangkan Gevan hanya bisa menyimak obrolan keduanya.

Disisi lain, atau lebih tepatnya di belakang tempat Zidan duduk, Biru dan El membicarakan hal lain.

"Denger-denger si Maudy sekolah lho hari ini," bisik El mulai ingin berghibah.

"Emang iya?" tanya Biru ikut berbisik.

"Iya, lah. Mungkin ini alasan si Bos gamau ke kantin."

Biru mengangguk membenarkan.

"Gila emang ya, si Maudy. Hebat banget bikin Bos kita nurut. Iya ga?"

"Iya. Gue aja sampai ter herman-herman." Biru menggelengkan kepalanya. "Eh, tapi El, gue agak heran sama si Bos."

El mendekatkan kursinya dengan Biru. "Heran kenape tuh?"

"Iya, heran. Kok bisa, ya, bu bos baru kita dibawa ke markas? Bukannya Bos pernah bilang, hanya cewe spesial yang bisa dia bawa ke markas."

"Lah? Bener juga. Kalau emang si siapa tuh namanya?"

"Shava," jawab Biru memberitahu.

"Iya, si Shava. Kalau emang dia spesial, terus ngapain nurut lagi sama si lontong Krispy, yak?"

Biru menggaruk batang hidungnya, ikut bingung. "Lah, iya, ya, bener juga."

Brak!

"Ngomongin siapa kalian?" tanya Al sambil menggebrak meja dengan kasar.

Biru reflek menggeser kursinya dengan El.

"Biasa, nge ghibahin cewe caper di SMA Gemintang," jawab Biru cari alasan.

Shava's World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang