SW - 29 || FIRST KISS?

34.3K 4.3K 199
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Perasaan kamar ini enggak kepake, kok kayak ada suara?" gumam Laskar ketika melewati kamar tamu yang jarang dipakai samar-samar terdengar suara orang.

"Terakhir kali yang pakai kamar ini .... Abil?" Laskar terkekeh di akhir kalimat mengingat nama sepupunya.

Menggeleng pelan, Laskar acuh kemudian berjalan lagi menuju kamarnya. Dia tidak perduli dengan suara samar-samar itu. Mungkin suara itu, suara sang penunggu kamar? Kan kamar itu memang jarang sekali di masuki. Jadi dia rasa memang tidak ada orang di dalamnya.

Kalaupun ada, siapa? Dia rasa kalau Abil tidak mungkin. Hubungan mereka akhir-akhir ini cukup buruk.

"Las?"

Suara yang sudah lama dia tidak dengar mampu mengejutkannya. Langkahnya terhenti di ambang pintu, badannya juga terdiam, enggan menoleh ke belakang.

"Las?"

"Hm."

"Gue balik kesini."

"Terus?" tanya Laskar tanpa menoleh sedikitpun ke belakang.

"Sampai kapan mau gini terus?" tanya Abil langsung ke intinya.

"Gatau," jawab Laskar seadanya.

"Shava ..... Dia koma, Las. Lo ga mau jenguk dia?"

Pertahanan Laskar runtuh mendengar ucapan Abil barusan. Dia menoleh ke arah Abil dengan wajah penuh amarah.

"Dia .... Kenapa? Kenapa bisa koma!?" tanya Laskar tidak santai.

Abil mendekat. "Tenang dulu, gue akan ceritain. Ke bawah sekarang."

Laskar menatap permusuhan mata elang Abil. Dia benar-benar marah mendengar kabar buruk ini.

***

Satu jam perjalanan, Shava akhirnya tidak kuat dan memilih tidur. Zidan tersenyum tipis melihat wajah damai gadis itu.

Ini benar-benar langka menurutnya. Kapan lagi bisa menikmati keindahan wajah Shava disaat Shava sedang tidur. Biasanya dia selalu saja melihat wajah Shava yang kadang judes, kadang juga menggemaskan.

Zidan menghentikan mobilnya didepan minimarket.

"Eungyhh." Shava mengerjabkan matanya beberapa kali untuk menyadarkan diri.

Dia mulai menoleh ke samping dan ternyata disana kosong tidak ada orang. Ke manakah Zidan pergi? Oh atau ----

"Jangan-jangan Zidan diculik?" Panik Shava melihat kursi pengemudi masih saja kosong.

Shava's World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang