SW - 34 || Eric

31.2K 3.8K 61
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidur?" Pertanyaan Zidan membuat Shava mengangguk samar.

"Kayanya si, iya deh. Soalnya Abangnya si kecil diem aja tuh," unjuk Shava ke arah seseorang yang sedang memerhatikan Si Kecil sedang tertidur.

"Tidur, ya?" tanya Zidan dan menghampiri seseorang yang kata Gabriel itu adalah Abang Si Kecil.

"Eh, lo bukannya Rea?" Bukannya menjawab pertanyaan Zidan, justru seseorang itu malah bertanya kepada Shava.

"Lah? Lo Eric, kan? Ngapain disini?" tanya balik Shava. Dia kaget ketika mengetahui seseorang itu adalah Eric.

Satu alis Eric terangkat ke atas, heran dengan pertanyaan Shava. "Jagain adik gue, lah. Lo sendiri ngapain?"

Shava melirik si kecil yang sudah tertidur pulas.

"Em, g-gue....." Shava jadi bingung sendiri mau menjawab apa.

"Oh, jadi cewe yang dimaksud Mommy tadi itu lo?"

"Iya," sahut Zidan membuat Shava menoleh ke arah cowok itu.

"Lo tanya dia ngapain disini? Dia pacar gua kalau lo belum tau," ucap Zidan kemudian menarik Shava dan langsung memeluk pinggang ramping gadisnya posesif.

"Aish, apasih?" Shava mencoba melepaskan rangkulan Zidan di pinggangnya namun Zidan tetap tidak mau.

"Jadi lo pacaran sama dia?" tanya Eric. Tatapannya sangat kelihatan bahwa lelaki itu kecewa.

"Gara-gara dia, ya, Re?" tanya Eric lagi ketika pertanyaan sebelumnya tak kunjung dijawab.

"Re? Nama dia Shava," ralat Zidan jengah.

Shava menggeleng lemah. "Enggak, bukan karena ini."

Eric tersenyum miring lalu keluar begitu saja dari kamar si kecil. Tidak, dia bukan cemburu. Dia hanya kecewa saja dengan gadis itu.

Ternyata alasan pembatalan perjanjian itu karena gadis itu sudah berpacaran dengan orang lain? Yang ternyata orang lain itu adalah saudara tirinya? Sangat lucu.

"Ric, tunggu dulu!" Shava melepas tangan Zidan yang ada di pinggangnya kemudian berlari mengikuti Eric yang keluar dari kamar.
Dia harus menjelaskan bahwa perjanjiannya bisa batal bukan karena Zidan.

"Shav? Lo apa-apaan sih?" Zidan kesal saat Shava memilih meninggalkannya dan malah mengejar Eric.

Cowok itu terlebih dahulu mengecup pipi gembul adiknya sebelum ikut menyusul Shava keluar dari kamar.

"Lho, Si Kecil sudah tidur, Nak?" tanya Gabriel saat putra kandungnya ikut duduk bergabung dengannya dan Gara di ruang tengah.

"Iya, Mom," jawab Eric singkat.

Shava's World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang