•
•
•
•
"Sumpah! Kenapa gue bisa ketemu sama cowo brengsek itu lagi Arghh!"
Sedari tadi Shava meluapkan kemarahannya dengan berteriak di dalam kamarnya. Setelah selesai diantar Zidan ke apartemen, Shava memang tidak ingin berbicara dulu dengan lelaki itu. Entahlah, moodnya benar-benar berantakan setelah bertemu dengan Laskar siang tadi.
"Sialan lo! Mati kek lo anjing! Gue muak liat muka lo! Arghh!" Shava memukul-mukul keras ranjang king size-nya. Dia benar-benar kesal sekarang ini.
drt ....
Shava mengalihkan pandangannya ke arah nakas. Disana ada handphonenya yang berdering menandakan ada seseorang yang menghubunginya.
"Halo? Gue boleh kesitu?"
Shava menghela napas sebelum menjawab. "Boleh."
"Oke, gue kesana sekarang juga."
Tut!
Shava jadi serba bingung sekarang. Disisi lain dia ingin mencari Abil segera, tapi disisi lain juga dia tidak bisa karena masih ada Zidan disampingnya.
Kalian sudah tau sendiri, kan, bagaimana Zidan? Jika Shava keluar, Zidan pasti selalu ikut bersamanya. Itulah salah satu alasan mengapa Shava masih belum nekat mencari Abil sendirian.
Walaupun semalam takdir sudah mempertemukan mereka, tapi dia ragu, karena masih ada Zidan di sampingnya. Dia ingin, dia dan Abil mengobrol tanpa adanya Zidan. Karena Zidan tidak boleh tau soal ini.
Iya, Zidan memang berhak tau. Tetapi nanti, ketika waktunya telah tiba.
***
"Sayang," sapa Zidan sesampainya Zidan di apartemen Shava.
Shava tersenyum kemudian ikut duduk bersama dengan Zidan di sofa.
"Macet, Zid? Tumben agak lama?" tanya Shava basa-basi.
Zidan mengangguk kemudian dia menghadap Shava setelah selesai meletakkan beberapa kantong plastik yang berisikan makanan di atas meja.
"Shava nunggunya lama, ya? Hum?"
"Enggak juga, sih. Soalnya tadi gue sambil beberes kamar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Shava's World
General FictionFollow sebelum baca, yaw >-< ♡ JANGAN JADI SILENT READER! Reana Shava Almahyra adalah tokoh protagonis di sebuah novel yang berjudul I'm Fine, dimana dia yang begitu dibenci oleh pembaca karena terlalu menye-menye. Shavana Athaila, dia adalah salah...