•
•
•
•
Hari semakin malam, sedangkan Shava masih berada di rumah mewah yang tak lain adalah rumah milik keluarga Gara Shaffarazz.
Gadis itu sibuk memasak, ditemani oleh Gabriel, sesekali keduanya saling bercerita mengenai hal random.
Gara tersenyum sangat manis dari kejauhan melihat senyum kebahagiaan istrinya itu. Bahkan .... Selama ia menikah dengan Gabriel, Gara tak pernah melihat tawa lepas seorang Gabriel. Dan sekarang? Ia melihatnya. Gara senang, tentu saja!
"Dad?" Seseorang menepuk pelan pundak Gara, membuat Gara reflek mengelus dadanya saking kaget.
"Bisa gausah ngagetin Daddy, hah?"
Laki-laki tadi yang membuat Gara kaget hanya menyengir. "Lagian udah kayak maling ngintip-ngintip," tuturnya membuat Gara melotot.
"Heh, sembarangan anak gorila." Gara menyentil dahi Laki-laki itu dengan gampangnya. Karena kebetulan tinggi Gara dengan lelaki itu masih tinggian Gara.
"Berarti gorilanya Daddy dong?! Astaga ..... HAHA!" Tawa laki-laki itu pecah.
Gara mendelik. "Gausah ketawa lo anak muda," ucapnya kemudian pergi begitu saja dari hadapan laki-laki itu.
Sedangkan laki-laki itu masih tertawa mengingat Daddy-nya yang mengakui bahwa dirinya gorila.
"Khem, jadi haus kan," ucap Laki-laki itu kemudian melangkah maju menuju dapur. Saking lamanya tertawa, laki-laki itu sampai kehausan.
"Ra .... Jus alpukat y --" laki-laki itu kaget karena yang ada di dapur bukanlah maid biasanya, melainkan Mommynya dengan salah satu gadis yang entah siapa.
"Mommy ngapain disini hei?" tanya laki-laki itu khawatir. Mommynya tengah hamil tua! Tentu wanita itu tidak boleh kelelahan.
"Ih, Abang Idan. Enggak apa-apa sayang, Mommy disini lagi masak-masak sama Shava." Gabriel melirik Shava dengan senyum manisnya. "Cantik kan Bang?"
Netra Laki-laki yang ternyata diketahui bernama Zidan itu melirik ke arah Shava. Iya, dia akui gadis itu memang cantik.
"Mommy seharusnya istirahat aja di kamar. Gimana kalau lantainya licin? Ini dapur loh Mom," ucap Zidan.
Gabriel mengangguk. "Gapapa Bang, lagian Mommy cuma diem kok dari tadi, yang masak tuh cuma Shava. Mommy cuma nemenin, gausah khawatir, ya."
"Tapi Mom?"
"Udah, ah, Abang sana pergi duluan ke meja makan, bentar lagi kita makan malam." Gabriel membalikkan tubuh putranya agar cepat-cepat pergi dari dapur.
Shava hanya acuh saja dan melanjutkan untuk memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shava's World
General FictionFollow sebelum baca, yaw >-< ♡ JANGAN JADI SILENT READER! Reana Shava Almahyra adalah tokoh protagonis di sebuah novel yang berjudul I'm Fine, dimana dia yang begitu dibenci oleh pembaca karena terlalu menye-menye. Shavana Athaila, dia adalah salah...