SW - 33 || Bertemu dengan Rea

32.3K 4K 42
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya, Sayang?"

"Zid. Lo ngerusuh di markas siapa tadi?" Ucap Shava langsung ke intinya.

"Gimana-gimana?" Zidan masih sedikit bingung dengan apa yang dimaksud gadisnya di seberang telepon sana.

Maklum lah, dia baru bangun tidur.

Shava menghela napas sejenak. "Tadi si Kenzo chat gue. For your information, Kenzo itu mantan gue."

"I know." Sela Zidan secepat mungkin.

"Nah, dia chat gue tadi. Dia bilang kalau lo bikin keributan di markas geng dia. Emang bener?"

"Enggak ribut-ribut banget sih. Tapi kok bisa secepat itu dia ngadunya, ya?"

"Huh, lo apa-apaan sih, Zid? Jangan bikin masalah deh. Lo gatau kan, apa yang bakal terjadi setelah ini."

"Sayang, gue matiin telponnya bentar, ya. Tunggu gue."

"Ha? Halo? Halo? Zid?"

Shava mencoba memanggil nama Zidan agar Zidan menyahut di seberang telepon sana. Namun usahanya sia-sia, karena setelah Zidan berbicara tadi, dia langsung memutuskan sambungan telepon sepihak.

"Ck, gimana sih si Zidan? Bikin pusing aja! Gimana kalau sampai Elvan makin benci sama gue heh? Ada-ada aja deh."

Shava meletakkan handphonenya diatas kasur dengan kesal. Dia juga ikut merebahkan tubuhnya di atas kasur itu, lalu memejamkan mata. Tidur mungkin adalah solusinya untuk menghilangkan kelelahan di hari ini.

***

Tok! Tok! Tok!

Shava membuka matanya ketika pintu utama diketuk beberapa kali oleh seseorang. Kebetulan pintu utama tidak terlalu jauh dengan kamarnya sehingga dia bisa mendengar ketukan pintu walaupun dia ada didalam kamar.

"Sebentar," sahut Shava sembari berjalan dengan malas ke arah pintu.

"Zidan?" Kaget Shava ketika mengetahui tamu yang datang ternyata adalah Zidan.

"Ngapain kesini heh?"

"Dekat sini ada taman, ga, ya?" Bukan menjawab pertanyaan Shava, justru Zidan malah bertanya balik.

"Ada. Emang mau ngapain?"

"Kesana yu? Ngomong disana lebih enak."

Zidan menarik tangan Shava tanpa izin. Lalu setelah mereka mulai menjauh dari kediaman Anneth, Shava mengarahkan jalan menuju taman yang dekat dari rumahnya.

Shava's World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang