23

2K 138 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi menyapa negri thailand , begitu juga dengan pulau pangan , pulau yang berada di sebelah h thailand , pulau yang terkenal akan makan makanan pedasnya , Mentari pagi pun menyapa 2 insan yang masih setia menyembunyikan tubuh nya di balik selimut tebal dengan saling memeluk satu sama lain ,.

Sang pria mungil terlebih dahulu terbangun dari tidur nya , Pergulatan panas malam tadi membuatnya begitu lelah , sampai di tertidur begitu lelap nya , Gun tersenyum ketika melihat sosok pria sipit yang sedang memeluk tubuh nya dengan posesiv , Tangan kekar itu mekingkar memeluk pinggang Gun , dengan hati hati Gun mengangkat tangan Off , agar sang empunya tak terganggu dengan pergerakan nya , perlahan Gub memunguti pakaian yang berserakan di atas lantai , sungguh Gun tersenyum malu ketika mengingat kembali hal yang mereka lakukan tadi malam ,.

Setelah memakai kembali pakaian nya , Gun berdiri di depan kaca rias nya , oh lihatlah tanda merah yang terpangpang jelas dari leher sampai dada nya ,. Pria sipit itu semakin tua semakin menajdi  ,.

Tanpa sadar sebuah tangan besar kini melingkar kembali pada pinggang ramping nya ,.

" papiii "... Pekil Gun terkejut ,pasalnya Gun masih asyikk dalam lamunan nya , sampai dia tak sadar dengan kehadiran off,.

" Apa yang kau lamunkan baby "..tanya Off sambil mengecup punggung Gun lembut ,jangan lupakan pria sipit itu berdiri tanpa menggunakan sehelai benang pun pada tubuh nya ,.

" Kau sudah bangun , apa aku mengganggu mu papii ".. Tanya Gun sambil membalikan tubuh nya ke arah off ,.

" Tidakk , jam berapa sekarang ".. Tanya off kembali sambil mengecup lama bibir tebal Gun ,.

" Umm baru jam 8 , jam berapa papi kembali ke bangkok ".. Gun sambil mengaitkan tangan nya pada pundak off , tanpa sadar sesuatu di bawah sanah susah berdiri tegang menyentuh perut raga Gun ,.

Gun sedikit melihat ke arah bawah nya , sampai matanya membulat terkejut melihat junior off yang kini sudah berdiri ,.

" Papiii , kenapa kau tidak menggunakan baju mu , ".. Pekik Gun sambil menutup kedua matanya ,.

",aww kenapa kau menutup matamu baby , dulu kau begitu suka memainkan nya , sampai tak tau tempat ".. Jawab Off menggoda gun ,.

Pipi Gun nempak memerah mendengar ucapan Off , Gun mengingat kembali saat saat dulu ia bersama Off dengan tidak tau malu nya Gun selalu menggoda Off , tanpa mengenal tempat dan waktu , Gun ingat off harus ketinggalan pesawat gara gara Gun dengan sengaja membuka seluruh pakain nya lalu memainkan junior off padahal waktu itu Off tengah siap untuk terbang ke jepang , namun pada akhirnya malah terkapar di atas ranjang karna godaan sang kekasih ,.

" pipi mu memerah baby , apa kau malu , ahh seperti pertama kali kita pacaran saja ".. Ujar Off dengan senyum di mengejek di bibirnya ,.

" Papiii, sudah pakai bajumu , ayo kita turun Gun akan membuatkan sarapan "..

" Awww , bagaimana bisa kau mengajak ku turun baby , sedangkan juniorku sudah siap bertugas ".. Ucap Off kembali ,.

" Atau kau ingin aku melakukan di dapur yah , nakal sekali bayiku ini ".. Lanjut Off dengan tatapan mesum nya ,.

" Yakk Off jumpol , kau sudah memiliki anak kenapa sikap mesum mu itu masih ada , Ayo pakai bajumu , atau aku goreng burung mu itu "...

" ohh hoooo ,kenapa kau kejam sekali babby , bagaimna bisa kau memotong sesuatu yang menjadi kebutuhanmu setiap hari haaah "...

" Papiii ,kau menyebalkan ".. Jawab Gun sambil mendorong Tubuh off kemudian berjalan kelaur ,.

" Babby ,bagaimana nasib masa depan mu ini haaahhh "... Teriak off prustasi ketika melihat punggung Gun menjauh ,.

Semesta (offGun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang