48. MENJAUH

7.7K 415 72
                                    

Beri vote dan komennya, tolong, tink 😉
maacih 😘

Tok tok tok!

Serena membuka pintu depan rumahnya dengan senyuman riang setelah mengintip lewat jendela siapa yang datang.

"Hai!" sapa Faras, Gina, dan Nara saat ia sudah berhadapan dengan Serena secara langsung.

"Ayo masuk, duduk!" ajak Serena membuka pintu itu lebar-lebar, lalu ketiga perempuan itu masuk dan duduk di sofa ruang depan.

"Gak bilang anggap aja rumah sendiri, gitu?" tanya Nara.

"Heh! Kalau si Seren ngomong gitu, lo pasti bakal jual rumah dia 'kan?!" tuduh Gina menatap Nara yang sekarang tertawa, begitupun dengan Serena dan Faras.

"Bokap lo mana, Ren?! tanya Gina kemudian dengan antusias.

"Kantor, lah!" jawab Serena yang selalu malas jika Gina menanyakan Ayahnya.

"Lo sadar diri dong! Umur lo sama bokapnya Seren itu bedanya jauuuuh banget," ucap Faras sambil merentangkan tangannya.

"Umur itu cuma angka doang!" jawab Gina lagi.

"Kenapa sih, lo bisa keluar dari RSJ?!" tanya Nara seakan-akan heran kepada gadis itu, membuat Gina menggeplak kepalanya. "BTW, lo sendiri di rumah, Ren?"

"Um hm." Serena mengangguk lalu duduk di sofa bersama mereka. "Lo mau minum ambil sendiri aja, ya, di kulkas!"

"Oke!" Mendengar itu, Gina langsung bangkit dari duduknya, dan menuju kulkas di rumah itu untuk mengambil botol minuman kemasan.

"Besok lo udah bisa sekolah lagi?" tanya Faras, lalu menerima botol yang disodorkan Gina setelah perempuan itu kembali beberapa saat kemudian.

"Udah! Gue udah baikan," riang Serena lalu tersenyum manis. "Juga bentar lagi PTS 'kan." Mereka mengangguk.

"Oh iya, tugas tadi cuma latsol biologi hal 32, sama bahasa Inggris di papan tulis, kok. Gue kirim fotonya nih!" jelas Nara lalu memainkan ponselnya untuk mengirim soal-soal sebagai PR tadi.

"Cuma," dengus Serena lalu memutar bola matanya.

"Gak ada rumus-rumus! Jadi lo gak perlu minta bantuan ke Kak Kelvin!" ucap Faras yang membuat Serena menghela napasnya.

Apakah Kelvin masih akan menjadi tutor belajarnya setelah percakapan terakhir mereka waktu di rumah sakit? Pasti akan sangat canggung bagi mereka berdua nantinya.

"HAH?!" Teriakan Nara yang sedang memainkan ponselnya menyadarkan Serena, dan membuat Faras beserta Gina sedikit terkejut.

"Hah kenapa?" tanya Serena, Faras, dan Gina berbarengan.

"Hah ada promo makanan di ojek online, hehe. Pesen, yuk!" ucap Nara cengengesan.

・。・。・。

"Anjay suranjay takanjay kanjay!" seru Harris tidak percaya saat mendengar rencana yang baru saja di katakan oleh Kelvin.

Sebagian anggota Gunnolf tengah berkumpul hari ini di ruang rapat markas besar mereka untuk membuat suatu rencana, dan Kelvin yang kini duduk di kursi kebesarannya. Bahasa Belanda yang mereka telah pelajari dengan pasif, tak jarang keluar dari mulut mereka.

"Kayaknya dari kemaren ada yang salah sama diri lo," ucap Putra dengan raut wajah yang juga tak percaya.

"I'm still who I am!" balas Kelvin mengangkat bahunya.

"Biasa, abis cosplay jadi maling, selalu dapet pencerahan!" ucap Harris.

"Tapi lo serius mau lakuin itu?" tanya Jasa, yang dibalas Kelvin dengan anggukan santai.

smara (स्मर)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang