56. KONSER

6.9K 408 6
                                    

olaaa!
senang tidach aku update?? 😬

curhat : 24/7 tiada hari tanpa mengerjakan tugas (':
met bacaa dan moga tak mengecewakan 🥰🥰🥰

Ratusan, mungkin ribuan manusia memenuhi taman kota, tempat charity concert yang diadakan Gunnolf berlangsung.

Panggung besar dan mewah, lampu-lampu menyorot silih berganti dengan warna-warna yang indah, begitu menghiasi malam ini.

Tubuh mereka bergerak mengikuti irama lagu yang ditampilkan oleh salah satu penyanyi ternama. Termasuk Serena, gadis itu mengangguk-nganggukan kepalanya menikmati alunan musik bersama Faras, Nara, dan Gina, seperti biasanya.

"Wuhuuuu Gunnoooolf..." Para penonton berteriak heboh ketika penampilan selanjutnya adalah band yang personilnya terdiri dari anggota Gunnolf yang sama ketika acara ulang tahun sekolah, hanya tanpa Angkasa saja.

Para perempuan berteriak kegirangan ketika Harris mengedipkan sebelah matanya dengan gaya menunjuk, saat kata 'cantik' teralun dari lirik lagu yang mereka nyanyikan.

"Kak Harris nunjuk lo, Fa," ujar Serena kepada Faras yang sebenarnya juga terkaget menyadari hal itu. Matanya benar-benar bertemu dengan Harris.

"Wah wah. Ada apa lo sama Kak Harris?" heran Nara.

"Gak ada apa-apa!" bantah Faras yang kembali menatap ke arah panggung, namun tak ke arah Harris.

"Masa sih? Bukannya sering pulang bareng, ya?" goda Serena.

"Loh. Kok gue gak tau tentang ini?" sahut Gina.

"Gue juga baru tau," sahut Nara.

"Aduuuh. Ngada-ngada lo semua! Ya itu karna gue diajakin lah, kan lumayan gratis gak keluar ongkos!" ucap Faras kesal. "Pokoknya gue tuh cuma mau sama Kak Kelvin, titik!"

Kalimat yang keluar terakhir dari mulut Faras membuat senyum Serena memudar. Ia tidak lupa perkataan Faras yang katanya, perempuan itu tak akan berteman dengannya lagi jika Serena jadian dengan Kelvin. Maka dari itu, Serena belum memberitahukan hubungannya dengan Kelvin kepada mereka sampai sekarang.

"Mata Kak Harris ke lo terus, loh," ucap Serena sambil tersenyum, tapi tak sampai mata.

"Cieee. Udah! Lupain aja Kak Kelvin!" sambung Gina, menyenggol bahu temannya itu. "Sama-sama dari Gunnolf, juga."

"Bacot!" ketus Faras.


Serena membuang napas dari mulutnya, dirinya langsung tergertak kala ponselnya yang sedari tadi digenggamannya terlepas tiba-tiba terlepas mengecek ponsel yang sedari tadi di genggamannya, direbut oleh sebuah tangan.

"JAMBRET!" teriak Serena terkejut, namun suaranya seolah tertiup angin karena audio dari panggung yang begitu kerasnya. Ia menoleh belakang mendapati seseorang dengan tudung hitam yang menutupi kepalanya, yang ia yakini adalah si penjambret.

Setelah melihat ke arah teman-temannya yang tak tahu akan kejadian itu karena mereka semakin maju, mendekat ke arah panggung dan ikut berteriak bernyanyi bersama, Serena langsung lari tanpa memperdulikan ketiga temannya, mengejar si penjambret yang masih dapat terlihat olehnya.

smara (स्मर)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang