14

144 14 2
                                    

Holla moody(^∇^)ノ
Jangan lupa bintang dan koment-nya yaa✨




"Just for you."

........................................................

"Hyelah! Empret sekali anda." Komen Nayra.

Avis mengaduk-aduk jusnya,"Stagaaa, bahasa Lo Nay? Jangan Pake bahasa alien, napa?"

"Hih! Serah gue, lah."

"Jangan serah gue gitu, banyak yang nggak tau, kasihan." Ucap Avis lembut.

"Bodo amat."

"Dih! Di kasih tau malah ngeyel! Lo bersyukur Nay, ada gue yang Nerima Lo walau bahkan lo seekor siluman alien." Ucap Avis sambil mengetuk puncak kepala Nayra.

Nayra memutarkan matanya, "Lo harusnya yang bersyukur! Masih ada gue yang berani deket Lo walaupun Lo kandang bakteri jahat nan biadab."

"Nay?!"

"Apa?!"

"Hish!" Avis mendengus lalu menyeruput jus milkstrawnya dengan kesal.

Nayra menyeringai, menatap anak bakso lalu menusuknya dengan garpu setelahnya diangkat kedepan mulut Avis, "Nih, cobain."

Avis melirik antara bakso dan Nayra kemudian, hap! Ia melahapnya dalam satu suapan.

"Cih! Mau juga kan, Lo?" Kata Nayra hendak menyeruput es tehnya.

"Nggak sopan ada rejeki ditolak." Jawabnya dengan enteng.

Halah! Kartu hitam emang bukan rejeki? 😏 -Ney

🖕-Avis

"Enak Nay, Suapin lagi dong. A?" Perintah Avis yang menganga.

"Dih! Enak aja! Nih yang terakhir, aku punya! Hap, nyam nyam!" Ledek Nayra memakan bakso terakhir.

Avis mencebikkan bibirnya, membuat Nayra tertawa pengin cemplungin ke sumur.

"Pesan lagi aja, sih? Lo kan holang kaya."

"Ogah! Udah nggak napsu." Ucapnya sambil mendorong gelas kosongnya.

Tringg!!

Gubrak gubrak! Suara kantin yang tadinya sepi mendadak ramai oleh suara derap langkah. Rombongan siswa-siswi mulai terlihat dikawasan kantin, ada yang datang langsung duduki, ada juga yang segera memesan makanan.

Avis dan Nayra mulai terganggu akibat banyaknya suara dan celotehan yang tercipta, namun mereka memilih hanya diam saja.

"Hoy Avis!" Seseorang menghampiri meja mereka.

Avis tak menatap wajahnya karena sudah tau pasti si kingkong, "Apa?"

"OMG, ada cowo tampan malah dianggurin, nggak sekalian dinanasin?" Kesal Avis duduk disebelah Avis.

"Distance Daren, distance." peringat Avis.

"Halah! Jarak-jarakan nggak jaman." Ngeyel Daren.

"Anj! Singkirkan wajah jelek Lo." Kata Avis sambil mendorong kepala Daren.

"Gila, komuk gue perhatiin dong, Vis." Ucap Daren mengusap wajahnya.

"Boodo." Singkat Avis mengelap tangannya dengan sapu tangan.

"Pft.. ada yang tahan juga sama nih bocah? Ternyata si kingkong, pantes." Nayra terkekeh.

NAYRAVISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang