Prok prok! Tepuk tangan meriah terdengar memenuhi halaman sekolah. Nayra dan Avis bertatapan saling tersenyum lega, akhirnya mereka bisa menampilkan tarian yang telah dilatih dengan penuh keterpaksaan secara baik tanpa ada kendala apapun. Banyak sorakan mengenai batapa bagusnya penampilan keduanya. Bahkan Dita yang menonton dari belakang panggung turut menangis bahagia. Nggak sia-sia gue bacotin mereka tiap hari! Hiks!
"AW!! SO CUTEEEEE!!"
"NAYVIS!! NAYVIS!! NAYVISS!! WOOOHHH!!"
"KYAAA! BAGUS BANGET! PENAMPILAN MEREKA CUMA BERAPA DETIK DOANG, TAPI CINTAKU PADAMU TAK TERKEKANG WAKTU!!"
"GUE STAN NAYRA YANG CANTIK! SAMA AVIS YANG GANTENG! TITIK!"
"SI ANAK AYAM NAIK LEVEL LAGI!!"
"HIKS! KENAPA SUAMI GUE DANCE SAMA CEWE LAIN!! GUE LEBIH COCOK SAMA AVIS!"
"COCOK ENDHASMU!!"
"NAYRA! KULO TRESNO SLIRAMU!"
"NAYRA CALON BOJOKU, GBLK!"
"TEMAN SEKELAS GUE TUH!! JANGAN NGIRI."
"SAYA WALI KELASNYA!" (Pak botak)
"Angkasa! Ya ampun!" Anggia menutupi mulutnya heboh, "Itu Avis?! Anak kita!"
Angkasa tersenyum ke arahnya lalu mengangguk, "KYAAA!!! OMG!! Ganteng banget!! Dancenya pinter!! Aw manisnya!!"
"Hey Anggia, jangan lompat-lompat. Inget perut." Pinta Angkasa.
"Ish!! Kamu mah!" Anggia memukul pelan bahu Angkasa. "Kamu rekam tadi, kan? Ya kan? Aaaaaaa!!!"
"Hm." Responnya mengangguk.
Angkasa dan Anggia saat ini duduk dibarisan depan, menyeringai saat melihat anaknya yang masih diatas panggung tengah berusaha menjaga senyumnya untuk bertahan.
Selina tersenyum bahagia campur sedih saat melihat performance dari Avis dan Nayra tadi. Ia merasa iri dengan Nayra yang bisa selalu berdekatan dengan Avis. Ia berharap dirinya lah yang dance bersama Avis.
"Avis senang, gue juga senang." Ucapnya lirih.
•••
"Gila anjing! Ini sekolahan apa kebun binatang!!" Teriak frustasi Avis dalam kelas.
Nayra yang meringkuk dipojok gemetaran, "Berasa didemo."
Badan mereka remuk, habis dance mereka langsung diserbu oleh para anggota dance yang lain. Dipeluk seperti kelinci yang dililit oleh ular phiton.
"Sial! Mulut gue kebas!" Keluh Avis.
"Badan gue nggak mau berhenti gemetar ini, gimana?" Ratap Nayra pada tangannya.
"Nggak mau lagi gue disuruh joget depan umum!! Nggak mau walaupun diancem, disogok segala macem!" Rengek Avis.
"Apalagi gue! Nih malu gue pake rok gin, anj!" Nayra melepaskan roknya dengan paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRAVIS
Teen FictionNayra yang emosian harus ekstra sabar menghadapi Avis si tengil yang anehnya hanya tengil kepadanya. Dibalik emosiannya terdapat kelembutannya. Dibalik ketengilannya terdapat perhatiannya. Ikuti keseruan cerita mereka hanya disini! Come on? Read m...