Ney up! Seneng nggak? Seneng nggak seneng senengin yaaa🤣
"Yak! Nayra! Avis! Mulai!" Perintah Dita.
Nayra dan Avis kemudian menari seperti yang dipinta Dita. Hari ini adalah hari terakhir dimana latihan dilakukan, karena besok sudah hari h-nya. Dita terus memperhatikan mereka yang menari, kadang memutarinya, pandangannya tak lepas dari Avis juga Nayra, hingga dance berakhir.
"Dance kalian bagus! Gue nggak nyangka kalian bakalan sebagus ini walau hanya latihan cuma hitungan jari." Puji Dita sambil bertepuk tangan.
Nayra dan Avis nampak bangga, senang lah dipuji karena kerja keras.
"Tapi!! Apa-apaan sama ekspresi kalian?! Masa iya nge-dance didepan banyak orang kok muka datar macam pantul!! Kalo nari ekspresi juga penting! Senyum kek!" Bentak Dita.
Avis memutarkan bola matanya, "Gue kalo senyum takut."
Nayra dan Dita mengernyit, "Takut apaan?"
"Takut karena dua kemungkinan besar terjadi."
"Hah? Apaan?"
Avis mengangkat jari telunjuknya, "yang pertama! Kalo Nayra senyum, gue takut para tamu bakal lari berhamburan, dan lebih parahnya lagi, mereka bakal kesurupan."
"Lo pikir gue apaan?! Setan?!"
"Nah itu tau!" Pletak! "Aw!"
Avis mendengus, "Dua! Takut ketampanan saya membuat buta siapapun yang memandang." Ucapnya PD sambil menyisir rambutnya kebelakang.
Krik krik! Dita dan Nayra menatap Avis dengan mata tanpa emosi, datar, pengin protes tapi emang dia ganteng.
"Bgst! Jijik ANJIR!!" Umpat Nayra tak tahan melihat muka Avis, sehingga ia memukul bagian kepala belakang Avis.
"Aw! Nayra! Kalo gue gagar otak, gimana?!" Avis mendelik.
"Ya itu salah Lo, jadi cowo kok PD-nya amit-amit jabang bayi!" Jawab Nayra sambil mengusap-usap perutnya.
"Gue PD ya terserah gue, Lo nggak suka? gue bodo amat, emang gue pikirin?"
Nayra mendesis, "nyenyenyenyenyenyenyeyenye." Balas Nayra dengan komuk yang mendukung.
"Dih! Bahasa alien Lo keluar lagi. Gue kan udah bilang, jangan dipake bahasa aliennya kalo Lo disekolah, kasihan banyak yang nggak paham."
"Ya sama kaya Lo! Kalo disekolah, jangan ke-PD-an! Banyak yang nggak suka!"
"Excuse me? What do you mean? Who doesn't like me?" Tanyanya dengan songong memancarkan aura.
"Tampan bukan segalanya, you know!"
"I know it! But, I am handsome in every way."
Nayra menggeram, ia mengepalkan wajahnya dengan mata yang menatap Avis, sedangkan Avis mengeluarkan smirk andalannya.
"STOOOOOPPPPP!!! LANJUT LAGI DANCE-NYA!!"
Nayra dan Avis mendengus satu sama lain, tak mempedulikan perintah Dita yang dari tadi pengin ngomong kasar.
"SEKARANG!!"
"Haish!" Keluh keduanya, lalu bergandengan kembali menari.
"SENYUMNYA MANA, ANAK AYAM?!"
Nayra dan Avis memutarkan bola matanya, kemudian tersenyum secara paksa.
"ITU SENYUM SAMBIL BERAK APA GIMANA?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRAVIS
Novela JuvenilNayra yang emosian harus ekstra sabar menghadapi Avis si tengil yang anehnya hanya tengil kepadanya. Dibalik emosiannya terdapat kelembutannya. Dibalik ketengilannya terdapat perhatiannya. Ikuti keseruan cerita mereka hanya disini! Come on? Read m...