😚Makasih atas apresiasinya 😁
"Kenapa harus gandengan segala, sih?!" Keluh Nayra.
"Kenapa juga harus ada pose love nya, sih?!" Keluh Avis.
"Kaya anak kecil!"
"Lebay banget!"
"Jijik anjir!" Keduanya bersamaan sedang protes kepada Dita.
"Terus juga lagunya apaan dah tuh! Nggak enak banget! Mending ganti tuh soundnya." Keluh Nayra.
"Iyakan, mending ganti yang reggae, hip-hop kek! Misal lemah teles." Usul Avis.
"Jangan! Mending ganti I'm crying by Rossa."
"Haduh!" Dita menepuk dahinya, capek. Belum apa-apa, mereka udah ngeluh ini itu segala macam. "Ya gue nggak mau tau, pokoknya Lo berdua kudu nurutin gerakan yang gue rancang."
"Nggak mau!"
"Ogah!"
"Kenapa sih? Cuma gandengan sama bikin pose love bentaran buat dance udah!"
"Masalahnya itu! Gue nggak mau gandengan sama nih tai!" Nayra menunjuk Avis.
Avis mendelik, "Gue juga nggak mau bikin pose love sama nih alien! Bakalan aneh!"
"Lo ngatain gue alien, terus aneh gitu?!"
"Iya! Kenapa? Lo juga ngatain gue tai!"
"Ya itu sih emang wujud Lo sebenarnya." Ucap Nayra santai.
"Kan, lebih jahatan siapa? Mending gue ngatain Lo, alien aneh berbau tai!"
"Lo anjir!"
"Elo!"
"You!"
"Kowe!"
"Anta!"
"Jij!"
"Ni!"
"Khun!"
"Watdefak?!!" keduanya.
Semua yang berada diruangan klub dance telah memperhatikan mereka berdua. Sedari datang, mereka sudah adu bacot.
"Jadi! Kalian nggak mau karena nggak bisa dance?!" Tanya Dita emosi.
"Bukan nggak bisa! Gue bisa, Nayra tuh yang nggak bisa ngapa-ngapain."
"Gue mulu, anjing!"
"STOP!!! ASTAGA!! disini tempat dance! Bukan penampungan anjing!" Bentak Dita.
"Jadi, kalian mau apa nggak? Terserah! Kalian ini yang bakalan diomelin sama pak botak! Padahal suatu kehormatan disuruh tampil buat acara orang terhormat loh. Kalian malah nggak mau?! Otaknya dimana? Ditinggal dimana? Apa dibuang?! Kalo kalian bisa tampil, kan nantinya bakal bisa banggain orang tua kalian yang bakal nonton!" Bentak Dita panjang lebar lalu pergi.
Avis dan Nayra menundukkan kepalanya, lalu Avis mendengar lirihan Nayra,"Haha, gue banggain siapa?"
Tangan Avis terkepal batinnya bersuara, bodoh!
Avis berdiri menghadap Nayra, "Nay? Boleh tolongin gue, nggak?"
"Apaan?!"
"Mau ya? Dance sama tai kaya gue?"
"Hah? Lo ngaku."
"Terserah. Yang gue tanya, Lo mau kagak? Lo Tau kan, kalo bonyok gue bakal hadirin nih acara nantinya? Sponsor malahan." Kata Avis Nayra mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRAVIS
Teen FictionNayra yang emosian harus ekstra sabar menghadapi Avis si tengil yang anehnya hanya tengil kepadanya. Dibalik emosiannya terdapat kelembutannya. Dibalik ketengilannya terdapat perhatiannya. Ikuti keseruan cerita mereka hanya disini! Come on? Read m...