Hae moodyyy😁
Nungguin nggak nieh?🤭
Ney harap nungguin ya😂
Kalo begitu langsung baca aja oke! Tapi jalup voment-nya ya... 🗿
Happy reading 😚🦋••🦋••
Seperti yang sudah dijanjikan perusahaan Antariksa pada waktu itu, hari ini seluruh siswa siswi SMA Langit sedang dalam perjalanan menuju puncak. Semua tak terkecuali bahkan para penjaga kantin juga ikut, rombongan bis saling berurutan disepanjang perjalanan. Mereka semua akan menginap di villa yang merupakan salah satu dari bangunan properti milik keluarga Avis. Tolong jangan menghitung seberapa harga pengeluaran Angkasa untuk ini.
"Gila Vis! Keluarga Lo tajir amat! Nggak rugi nih?" Tanya Nayra pada Avis yang duduk disebelahnya.
"Lah? Gue mana tau."
"Buset! Ini bisa ngehabisin milyaran Lo bilang nggak bakalan rugi?"
"CK! Nggak usah dipikirin, Nayra."
"Anj!" Nayra membelalakan matanya, kemudian ia menyatukan kedua telapak tangannya menatap Avis dengan kagum, "Puja Sultan Avicena Atrama!"
"Dih! Kumat Lo." Ujar Avis menatap Nayra aneh.
Nayra terkikik, ia kemudian memandangi pemandangan yang terpampang jelas dari kaca bis lalu mengernyit merasakan beban dari bahunya, "Ngapain Lo senderan dibahu gue, kampret!"
Nayra mendorong-dorong kepala Avis, Avis kesal, "CK Nay! Gue pengin bersender!"
"Ya jangan dibahu gue kali!"
"Gue maunya dibahu Lo."
"Gue kagak mau."
"Lo harus mau, salah siapa Lo duduk didekat jendela! Tadi kan gue maunya didekat jendela, malah direbut sama Lo."
"Yee siapa cepat dia dapat."
"Mending tadi gue nyewa helikopter." Gumamnya.
Nayra yang mendengar gumaman Avis melebarkan matanya, "ASTAGA! Gue tau Lo sultan! Nggak usah segitunya juga kali!"
"Ya biarin, Baru kali ini gue naik bis Nay, maklumin." Keluh Avis.
"Ya Gusti! Manusia macam apa Lo? Dari lahir baru pertama naik bis? Diumur Lo yang udah macam taik gini?"
Avis menatap Nayra tak suka, "Emang dih! Itu kenyataan. Waktu gue dulu study tour nggak pernah barengan 1 bis sama yang lain. Gue misah bawa mobil sendiri."
"Ohh.. pantes nggak punya temen."
"...."
"Ya terus kenapa sekarang Lo mau Pake bis?"
"Soalnya Lo nggak mau gue ajak naik pesawat pribadi tadi." Ungkap Avis.
Wah! Nayra menatap Avis tak percaya, memang! Memang Avis pagi-pagi sebelum berangkat perjalanan menyuruhnya untuk naik pesawat pribadi bersama Avis, namun Nayra kira itu hanya bercandaan Avis doang, makanya Nayra tak mempedulikan.
"Ya kenapa Lo kagak sendirian aja naik Jetty Lo?" Nayra bertanya menggebu-gebu, si Jetty alias pesawat pribadi Avis.
"Anj! Ogah! Masa gue berduaan sama pilot dih! Gue nggak homo." Avis merinding.
Nayra menatap Avis dengan tatapan sulit diartikan, "lihatlah! Ada orang aneh yang sialnya dia punya keberuntungan yang berlimpah."
"Lo ngomongin gue?" Avis menunjuk dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRAVIS
Teen FictionNayra yang emosian harus ekstra sabar menghadapi Avis si tengil yang anehnya hanya tengil kepadanya. Dibalik emosiannya terdapat kelembutannya. Dibalik ketengilannya terdapat perhatiannya. Ikuti keseruan cerita mereka hanya disini! Come on? Read m...