17

121 13 2
                                    

🤩Makasii voment-nya moodyy 😁 🦋💕✨


"Halo Nayra cantik, lagi ngapain?" Tanya Alex menghampiri Nayra yang terduduk dikursi taman.

Nayra menoleh kesampingnya hanya sebentar, "Lagi ngerubah oksigen jadi karbondioksida, kak."

"Buset!" Orang itu menepuk jidat reflek, kemudian duduk di sebelah Nayra. "Sendirian aja, temen-temen kamu mana?"

Nayra mengernyitkan, "lebih enak sendirian, lebih damai, kalo ada orang jadinya mengganggu."

Hm? Alex tersenyum. Gue juga pengganggu, kah? "Haha! Lucu ya, Nayra." Ucapnya sembari mencubit ujung hidung Nayra.

"Ish!" Nayra mengusapi hidungnya, "Don't touch me, kak."

"Heh? Kenapa?"

Kenapa? Hah! Nayra menghembuskan nafas kasar, "Pokoknya gue nggak mau disentuh kak, soalnya kulit gue sensitif sama kuman."

Alex kembali tersenyum, anu, gue kumannya?

"Ahaha! Imut banget sumpah! Pipi Lo tembem, boleh kakak cubit?" Tanya Alex 5 cm lagi hendak menyentuh pipi Nayra.

Nayra memutarkan matanya, "Please deh, kak Alex? jangan SKSD sama gue."

"Mau ajak kenalan makanya, biar nggak dibilang sok. Nayra Agisa kan? Biar nambah akrab, Kakak panggil adek boleh?"

"Kagak!" Bantah Nayra mendelik, "Apa-apaan coba?!"

"Halah dek, nggak usah malu gitu. Kakak tau kalo kamu pasti seneng banget dipanggil adek sama kakak tampan ini."

"Idih! Nggak! Nyari mangsa lain aja sono! Shuh!"

"Loh? Jangan gitu, dek, nanti nyesel loh? Banyak yang pengin dipanggil dek, sama kakak."

"Lah terus gue harus jungkir balik 100 kali, gitu!!"

"Hahaha!! Adeknya kakak emang the best! Mau jungkir balik segala saking senengnya dipanggil dek."

Nayra menggeram lalu berucap dalam nada yang penuh penekanan, "Nggak lucu, anjing!"

"Eh? Nggak boleh ngomong kasar, nanti kakak marah."

"Bacot!!"

"Yahaha! Kalo marah malah nambah imut, anjay."

Nayra meliriknya dengan sebal, "....."

"Temen kamu yang tukang ngambek dimana?" Tanya Alex melihat kesana-kemari.

"Lagi ngabsen semut kali."

"Ouh? Jadi Avis itu guru? Katanya pangeran?"

"Part Timer, dia."

"Pfftt! Hihihi!" Alex nampak tertawa begitu keras hingga menepuk-nepuk pahanya sendiri. "Ih! Nayra imut banget sih!"

"Dih! Nggak jelas."

"Walaupun kakak ini nggak jelas, tapi sayangku padamu itu sangat jelas."

"Cih! Kak Alex! Pergi kek sana, nyalon atau apa? Ganggu tau, nggak?"

"Ya ampun, juteknya." Alex menopangkan dagu ditangan, "Nggak mau lah, pengin nemenin Nayra takut ada buaya mampir."

"....."

"Dek? Tau nggak?"

"Kagak tau dan tak mau tau!"

"Kakak ini lagi galau tau, pacar marah-marah mulu. Habis gitu minta putus lagi, haishh apalagi alesannya tuh karena kakak terlalu friendly sama orang lain. Menurut dek Nay, kakak harus gimana?"

NAYRAVISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang