Ramaikan guys 🔥
Bismillah
Koreksi typo
Selamat membaca :)
***
Berselang beberapa hari kemudian. Fatih dan Syakila pada hari ini akan menyambangi rumah orangtua mereka. Untuk membagikan kabar bahagia ini kepada orang tersayang. Fatih dan Syakila sengaja tidak langsung mengabari pada hari setelah selesai melakukan pemeriksaan di rumah sakit. Apalagi pada hari itu kondisi Syakila kurang baik, alhamdulillah hari ini Fatih melihat Syakila sudah lebih baik dari sebelumnya jadilah dia mengajak Syakila ke rumah orangtua mereka hari ini.
Pertama Fatih dan Syakila datang ke rumah Ayah dan Bunda. kebetulan sekali saat mereka datang, Ayah dan Bunda baru saja pulang.
Fatih melihat ke arah Bunda yang baru kembali sehabis dari dapur. "Bunda ngapain sih repot-repot bikin minum, abang sama Syakila nanti kalau haus bisa ambil sendiri ke dapur." ujar Fatih.
"Kayak gak tahu aja bunda mu bang." kata Ayah.
Bunda menggeleng kecil dengan senyuman, "Enggak apa-apa sesekali aja, kalian juga jauh-jauh ke sini." kata Bunda. "Tadi pagi bunda nyempetin bikin es buah, eh tahunya abang sama Syakila datang." lanjut Bunda di akhiri oleh kekehan pelan.
"Ayo di minum dulu Syakila."
"Iyah, makasih bunda."
"Iya sayang."
Bunda mengambil duduk di samping Ayah. Kembali terkekeh saat melihat Syakila sudah menghabiskan gelas miliknya dan mengambil punya suaminya. Syakila merasa haus sekali dan lagi es buah yang di buat Bunda rasanya nikmat.
"Syakila kalau mau lagi ambil aja ke dapur yah, Bunda bikin banyak kok."
Syakila tertawa kecil, hal itu membuat yang lain ikut tertawa.
"Ayah, Bunda."
"Iya bang."
Perhatian Ayah dan Bunda teralihkan dari Syakila dan tertuju kepada putra sulung mereka yang baru saja memanggil.
"Kenapa bang? Kok kedengarannya serius banget sih?" tanya Bunda dan Ayah pun mengangguk setuju. Karena tidak biasanya Fatih memanggil dengan nada serius jika bukan ada sesuatu hal penting yang akan di sampaikan.
Syakila ikut menatap suaminya yang memasang wajah serius, ada sesuatu yang ingin Syakila sampaikan pada suaminya.
"Ayah, Bunda abang dan Syakila punya ka—,"
Fatih tidak melanjutkan kalimatnya karena Syakila menarik-narik kemeja di lengannya. "Apa sayang? Sebentar abang mau ngomong dulu. " kata Fatih kepada Syakila.
Syakila mengangguk pelan membiarkan Fatih melanjutkan pembicaraan dengan Ayah dan Bunda.
Fatih menatap lurus ke arah Ayah dan Bunda yang setia menunggu, ia merangkul pinggang Syakila dan kembali melanjutkan. "Ayah, Bunda. Syakila hamil." Lanjut Fatih dengan senyuman.
Ayah dan Bunda menatap ke arah Fatih dan Syakila dengan pandangan terkejut. Namun, selanjutnya senyuman merekah di wajah keduanya.
"Ayah kita punya cucu lagi." seru bunda senang dan langsung berpindah duduk di samping Syakila.
Bunda menangkup wajah Syakila, mata Syakila menyipit menatap Bunda. "Mantunya Bunda hamil? Ya Allah, Alhamdulillah." ucap Bunda mendaratkan ciuman di kening menantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL - FATIH [SELESAI]
SpiritualRomansa Spin-off : Marry Me! Shafara (MMS) *** Kisah ini bukan mengisahkan tentang Muhammad Al-Fatih 'Sang penakluk' medan perang. Melainkan seorang pemuda yang memiliki nama yang serupa namun tak sama. Dialah, Muhammad Al-Fatih Ghazwan. Seorang...