38. Gagal Diet

3.7K 356 11
                                    

Bismillah

Koreksi typo

Ramaikan guys🔥

Selamat membaca :)

***

Selama berbulan-bulan yang telah berlalu hingga sekarang usia pernikahan Fatih dan Syakila memasuki satu tahun enam bulan, banyak sekali yang telah berlalu selama waktu berputar. Sama halnya dengan rumah tangga lain, di mana sesekali terjadi selisih paham dan pertengkaran suami-istri. Namun, itu semua dapat terlalui tanpa timbulnya masalah di kemudian hari. Karena menjalani pernikahan itu tidak selamanya hubungan akan terus baik-baik saja, ada kalanya juga melewati jalan yang berkerikil. Selama di tangani dengan bijak maka masalah terjadi tidak akan membesar.

Kuncinya harus ada yang mengalah dan coba untuk saling mengerti dan memahami. Mengalah agar masalah tidak menjadi rumit, dan memahami agar tidak ada kesalahan pahaman berlanjut.

Pada dasarnya, komunikasi adalah kunci utama dalam sebuah hubungan.

Di rumah tangga itu ada dua kepala yang mempunyai cara pikir yang berbeda. Suami dengan cara pikirnya sendiri juga istri dengan cara pikirnya sendiri pula. Dan cara menyatukan dua kepala dengan pikiran yang berbeda tidak lain adalah dengan komunikasi.

Sering kali terjadi perselisihan di rumah tangga itu biasanya disebabkan oleh kurangnya komunikasi. Maka dari itu menjaga komunikasi tetap lancar adalah tugas dari pasangan.

Setiap harinya Fatih semakin sibuk dengan pekerjaannya dan lagi usaha restoran yang di kelola Fatih semakin berkembang dengan baik. Hal ini membuat Syakila jadi jarang bertemu dengan suaminya karena Fatih kerap pulang-pergi ke luar kota untuk mengurus pembukaan cabang restoran baru.

Karena mabuk udara membuat Syakila tidak bisa lagi pergi menemani suaminya bekerja. Karena itu Syakila selalu berusaha menjaga komunikasi dengan suaminya agar tetap lancar dan Fatih pun berusaha menghubungi istrinya sesering mungkin. Bertukar cerita tentang yang di alami di saat berjauhan.

Syakila sedang menyapu lantai saat ia mendengar suara dering ponselnya, buru-buru Syakila melangkah mendekat ke arah ruang tengah dan mengambil ponselnya yang tersimpan di atas meja bundar.

Abang suami is video calling ...

Senyuman Syakila mengembang, ia menyimpan sapu yang masih di pegang di dekat sofa dan segera saja ia menggeser panel hijau sebelum deringnya berakhir.

Syakila mengarahkan ponselnya ke depan wajah dan tak lupa memasangkan senyuman terbaik yang ia punya.

Tak berapa lama Syakila dapat melihat wajah suaminya, "Assalamu'alaikum." salam Fatih dengan senyuman menghiasi wajahnya.

"Wa'alaikumussalam, abang." balas Syakila seraya mendudukkan diri di sofa.

Syakila melihat Fatih tidak fokus pada ponselnya, dia dapat mendengar jika Fatih sedang berbicara dengan seseorang sebelum kembali memusatkan perhatian pada layar ponsel yang menampilkan wajah Syakila.

"Maaf tadi ada karyawan abang ... Kamu lagi apa, sayang?"

"Iyah, gak papa kok, tadi habis nyapu terus abang telepon."

"Kerjaan abang di sana gimana? Abang masih sibuk yah?"

"Alhamdulillah lancar sayang, sudah gak kok, kerjaan abang hampir selesai. Kangen yah?"

Syakila mengangguk cepat, "Baangeeeet." ucap Syakila panjang.

Fatih terkekeh di seberang, "Abang juga." ucapnya pula. Seiring waktu berlalu dia mengubah ucapan 'saya' menjadi 'abang'.

AL - FATIH [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang