Assalamu'alaikum 🤗
Fii kembali menyapa setelah sekian lama bermeditasi di gua 🤣
Lama banget yak aku gak update abang Fatih, maafkeun 🙏
Ada yang kangen gak nih?
Part ini adalah yang terpanjang dari part-part sebelumnya, 2000+ kata guys
Semoga cukup yah
Bismillah
Koreksi typo
Selamat membaca :)
***
Matahari semakin bersinar terik, peluh sudah membasahi kening Syakila. Meski merasa gerah Syakila senang bisa menemani bunda berkebun dan mendapatkan pengetahuan baru mengenai tumbuhan. Ada beragam tamanan hias yang tumbuh di kebun kecil milik bunda dan di penuhi oleh ragam warna. Yang paling menarik perhatian Syakila adalah pada jenis bunga mawar yang berwarna kuning. Karena mempunyai warna yang ceria."Bunganya cantik-cantik yah, bun. Ini bunga-bunganya mau diapain sih?" Syakila bertanya sembari tangannya bergerak telaten mengumpulkan tangkai-tangkai bunga dan menyimpannya di dalam keranjang.
Bunda yang masih sibuk membersihkan duri-duri yang menempel pada batang bunga mawar menghentikan aktivitasnya sejenak."Iya dong, kan bunda rajin rawatnya. Sebagian mau di keringin, yang lainnya di simpen aja di dalam vas."jawab bunda dan melanjutkan lagi aktivitasnya.
Syakila mengangguk mengerti, ia memilah bunga-bunga yang akan di keringkan dan menyimpannya di keranjang yang berbeda.
"Syakila suka bunga apa sayang? Kalau bunda paling suka sama bunga lily."
Syakila mengambil setangkai mawar kuning dan menunjukkan kepada bunda. "Syakil suka mawar kuning."Syakila tersenyum lebar menatap bunga mawar di tangannya.
Bunda tersenyum menatap Syakila. "Kok bisa pas banget sih? Abang juga suka mawar yang itu, benihnya juga abang yang beli."kata Bunda terkekeh pelan di akhir kalimat.
Syakila tersenyum malu-malu mendengar pernyataan dari bunda. Ternyata ia dan suaminya mempunyai kesukaan yang sama. Sebuah kebetulan yang menyenangkan hati.
"Ya Allah udah jam berapa ini? Bunda keasyikan jadi lupa waktu. Mana belum masak buat makan siang. Udahan yuk."
Syakila mengangguk mengikuti ajakan bunda. Ia bergerak cepat membereskan keranjang dan peralatan yang tadi di gunakan untuk berkebun.
"Biar bunda aja yang simpen alatnya."
Syakila mengangguk memberikan peralatan berkebun kepada bunda.
"Iyah, keranjang bunganya biar Syakil aja yah yang simpen bunda."Bunda mengangguk kecil,"Iyah, vasnya di isi air dulu ya sayang. Kamu masuk duluan aja nanti bunda nyusul ke dalam." suruh bunda saat netranya tidak sengaja menangkap Fatih yang berdiri di dekat jendela kamar yang terbuka.
"Iyah bunda. Syakil masuk duluan yah." setelah mengatakan itu Syakila beranjak lebih dulu meninggalkan bunda yang masih membereskan serakan dedaunan yang tersisa.
***
Syakila masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju dapur untuk menyimpan keranjang bunga di atas meja. Syakila mengambil beberapa tangkai bunga untuk di taruh ke dalam vas. Syakila menaruh masing-masing tiga tangkai jenis bunga berbeda di setiap vas bunga dan menyimpannya di setiap ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL - FATIH [SELESAI]
EspiritualRomansa Spin-off : Marry Me! Shafara (MMS) *** Kisah ini bukan mengisahkan tentang Muhammad Al-Fatih 'Sang penakluk' medan perang. Melainkan seorang pemuda yang memiliki nama yang serupa namun tak sama. Dialah, Muhammad Al-Fatih Ghazwan. Seorang...