PT.01

39.9K 2.2K 68
                                    

Hai semua:)
Gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya. Tetap jaga kesehatan, kapanpun dan dimana pun.

Jangan lupa untuk Vote dan Coment


Happy reading
.
.
.



Isakan tangis terdengar didalam kamar pengantin yang sudah dihiasi. Kejadian yang menimpa Nara seminggu lalu membuatnya harus melepas masa mudanya. Dimana ia dilecehkan oleh seorang laki-laki yang baru ia kenal beberapa Minggu lalu.

"Udah jangan nangis. Gue bakalan jagain lo, nggak ada satu orangpun yang bisa nyentuh dan nyakitin lo. Termasuk gue!" Ucap Zero.

Entah apa yang ada di pikiran laki-laki ini, dari awal kejadian dia tetap santai seperti sekarang.

Ya. Azero Gevano Wingston, dia yang telah melecehkan seorang gadis bernama Narasya Eloise.

Tok, tok, tok.

Tampak seorang wanita paruh baya masuk kedalam kamar keduanya, "kalian kebawah lagi, masih banyak tamu yang datang. Dan, Nara, jangan sedih terus... Mama tau ini sulit untuk kamu, maafkan Mama yang telah gagal mendidik Zero. Tapi Mama janji, Mama akan selalu membela dan menjaga kamu jikalau Zero melakukan hal yang tidak-tidak ke kamu," jelasnya.

Laras Wingston, ibu kandung Zero. Dia membantu Nara untuk mengelap sisa-sisa air mata di pipi wanita itu sambil sesekali mengelus pundak Nara.

Sedangkan Zero, dia melihat jengah Mama nya itu. Zero dan Laras tidak begitu akrab seperti anak dan ibu pada umumnya. Semenjak Zero tau bahwa dia dilahirkan karena terpaksa.

"Sudah. Ayo kita kebawah." Ajak Laras sembari menuntun Nara.

Ketiganya turun dari tangga, dan mendapat banyak tatapan kagum dari para tamu yang datang. Akad nikah sudah dilaksanakan sejak pukul delapan pagi tadi, sekarang jam menunjukkan hampir pukul dua belas siang. Pasti semakin banyak tamu yang datang.

Zero dan Nara kembali duduk di atas pelaminan, sedangkan Laras kembali ketempat nya untuk menyambut para tamu yang datang.

"Ehh bos selamat ya, semoga rumah tangga lo baik-baik aja. Soalnya gue pengen jadi pembinor, ngeliat istri lo cantik banget kaya gini, hihihi..." Seru Rizky yang baru datang bersama teman-teman Zero dan anak Expensive yang lainnya.

Pletak.

Athan memukul kepala Rizky, "mana mau Nara sama lo. Muka lo aja kaya jalanan urak-urakan, sampe didemo sama warga minta dibenerin."

"Yeh.. gak usah mukul juga kali. Gini-gini muka gue 11 12 sama seokhoon, di film penthause itu."

"Dihh, lo ngeliat drama yang gak ada abis-abisnya itu." Ejek Daniel.

"Yehhh, udah selesai ya ntuh film. Lo pikir, Andehin Aldebharhan gimana?"

"Gak usah ngehina film pemersatu emak-emak lo. Tan, tante ngeliat film ikatan cinta nggak?" Tanya Athan pada segerombolan ibu-ibu yang duduk tidak jauh dari pelaminan.

"Liat dek, makin seru kan film nya. Masih jadi misteri siapa yang neror Al sama Andin. Terus, sekretaris papanya Al itu kenapa." Jawab salah satu ibu disana.

"Nah itu bu, temen saya ini malah ngata-ngatain film ikatan cinta. Marahin bu." Kompor Athan.

"Ehh, nggak bu, fitnah tuh dia. Lo jangan gitu dong." Ucap Rizky panik. Bukannya apa, tapi emang ikatan cinta itu film pemersatu para ibu-ibu kan.

"Biarin aja dek, nanti dia kena karma sendiri." Jawab ibu itu lagi.

"Mampus kan lo, di sumpahin emak-emak."

ZERO:Crazy Husband (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang