PT.11

7.5K 746 8
                                    

Haihai, apa kabar? Semoga sehat selalu ya.

Part ini nggak sependek 2 part sebelumnya kok, hampir 2000 kata.

Oke, jangan lupa Vote dan Coment:)


Happy Reading ❤️


"hiks, Zero, kan udah aku bilang jangan kenapa-napa..." Isak tangis Nara.

"Udah Nara tenang, jangan nangis terus." Kata Mama Laras menenangi.

"Ta-tapi Zero, Maaa..."

"Iya Mama ngerti, kita semua juga khawatir. Tapi kamu harus sabar."

"Nara takut Ma, hiks."

"Tenang aja kali Nar." Ujar Athan.

"PALA LO TENANG! SUAMI GUE JARINYA LECET. KALO DIA GEGER OTAK GIMANA?!" Bentak Nara tak santai.

"Astaghfirullahhaladzim..." Lirih Papa Fadli ber'istighfar.

"Jarinya yang lecet sayang, bukan kepalanya." Lanjutnya.

"Tetep aja dong Pa, suami Nara yang BAHENOL ini luka."

"Lebay banget." Kata Zero ketus.

"Kamu udah aku bela bukannya terimakasih!"

"Hehe iya sayang makasih ya." Ucap Zero tersenyum tulus.

"Lagian kamu kenapa nggak bisa jaga diri sih? Kan aku udah pesen jangan sampe luka, nanti kamu ngerepotin Papa!" Omel Nara.

"Innalilahi wa innailaihi rojiun.. gue jual di sopi ya Nar." Ucap Zero prustasi.

"Kok kamu gitu sih?" Sungutnya.

"Huuuuu." Zero menarik nafas pelan lalu tersenyum kearah Nara, "nggak kok sayang, cuma bercanda," Zero menarik Nara masuk kedalam pelukannya, dan dibalas oleh Nara.

"Ekhem, ADA ORANG?" Cetus Daniel sedikit berteriak.

"Ck, ganggu aja lo." Decak Zero kesal.

"Udah deh, mending kalian ceritain kejadiannya gimana? Jiwa kepo dalam diri, hati, jantung, usus, limpa, empedu Abang udah meronta-ronta minta kejelasan." Desak Indra terburu-buru.

"Bener tuh, Papa juga kepo." Setuju Papa Fadli.

"Tingkat kepo Papa udah naik ke level berapa nih?" Tanya Nara.

"Level 7, udah sampe lambung, asma, maag, darah rendah, darah tinggi. Udah cepet jelasi."

"Hahaha om Fadli lucu juga." Kata Rizky tertawa.

"Udah kamu diem, diriku ini sudah teramat kepo. Jadi cepetan cerita kejadiannya gimana?! Buru dong!" Sungut bang Indra.

"Tau nih Zero, dari tadi diem mulu." Ujar Suci.

"Gimana gue mau cerita, lo semua pada nyerocos terus."

"Yaudah semuanya diem, dengerin Zero cerita. Jangan ada yang nyela." Kata Mama Mitha menengahi.

"Jadi tuh gini--"

Flashback On.

1 hari sebelum balapan.

"Gue mau rencana besok berjalan dengan lancar, jangan sampai ada yang lengah, ngerti?!" Ucap Zero tegas.

"SIAP, MENGERTI." Jawab seluruh anak Expensive kompak.

"Sekali lagi gue ingetin-"

"Tim 1 diketuai Arka, posisi kalian di sebelah barat. Tim dua diketuai Abadi, kalian awasi gerak-gerik lawan. Tim tiga diketuai Daniel dan Rizky, kalian awasi semua jalur balapan dan pastikan setiap tikungan aman. Terakhir tim empat diketuai Athan, perbanyak bukti kecelakaan dan hack semua situs yang mencurigakan. Sisanya kalian ikut gue ke arena, setelah aba-aba dari Athan kalian langsung pergi dan jalani rencana selanjutnya. Mengerti?"

ZERO:Crazy Husband (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang