PT.20

5.8K 529 35
                                    

Haihai, apa kabar? Semoga sehat selalu ya 😊

Jangan lupa untuk Vote dan Komen.





Happy Reading ❤️






"Malam minggu nich..." Ucap Papa Fadli sambil duduk di sofa.

"Terus?" Tanya Zero.

"Ya pacaran dong."

"Double date yuk?" Ajak Mama Mitha.

"HEH!" Suara nyaring Mama Laras mengalihkan perhatian mereka.

"Nggak inget saya disini merana?" Sambungnya.

"Cari pacar aja deh ma. Papa aja bisa selingkuh, masa Mama nggak." Saran Zero malah mengompori.

"Mama selingkuh juga gitu?"

"Iya dong!" Jawab Zero dan Papa Fadli kompak.

"Jangan mau kalah." Tambah nya.

"Nanti saya kenalin sama temen saya." Kata Papa Fadli.

"Emm-boleh deh. Kalau bisa yang aset negara, kaya Kim Namjoon gitu."

"Duda gak mau?" Tanya Papa Fadli.

"Terserah sih, kalau bisa yang masih lajang."

"Sama papa bear aja kalau gitu." Sahut Nara.

"Boleh-boleh."

"Ini beneran kamu mau nyari pacar, Ras?" Tanya Mama Mitha.

"Kalau ada yang mau sih gakpapa, Mit."

"Kamu beneran izinin, Zer?" Tanya Mama Mitha memastikan.

"He'em, yang penting kaya."

"Kaya kalau nggak baik juga percuma." Kata Nara mengingatkan.

"Mending gitu. Dari pada yang sekarang, udah miskin, gak tau diri lagi." Ucap Zero menghina.

"Gitu-gitu juga papa kandung kamu." Peringat Mama Laras.

Zero memutar bola matanya jengah "Mama kenapa sih selalu ngebelain Papa?" Kesalnya.

"Bukan gitu Zero-"

"Terus?" Sela Zero sedikit emosi.

"Zero kita lagi dirumah keluarga Nara, nggak pantes buat ngebahas ini sekarang."

"Terserah Mama deh." Ucap Zero meninggalkan mereka dan masuk ke dalam kamar.

"Nggak papa ma, biar Nara yang susul." Ucap Nara mengejar Zero.

Ceklek.

"Zero." Panggil Nara.

Zero hanya diam sambil memainkan handphone nya.

"Zer?" Panggilnya sekali lagi.

Masih tak ada respon, Nara merampas handphone Zero dan membuangnya ke sembarang arah.

"Kamu apaan sih?!" Geram Zero membentak.

"Makanya kamu respon aku!" Bentak Nara balik, tak mau kalah.

"Coba ngertiin posisi Mama kamu, dia juga pasti bingung gimana harus ngadepin papa kamu sekarang. Jadi jangan nambahin beban Mama."

"Itu salah Mama sendiri, aku udah sering bilang ke Mama buat lepasin Papa, tapi Mama gak mau."

"Pasti ada alasan lain dibalik itu, Zero. Seharusnya kamu cari tau dan bantu Mama kamu."

"Buat cari bukti? Rekaman yang kamu dapet udah cukup buat jadi bukti gimana bajinga*n nya Papa." Geram Zero hingga sedikit mengeratkan giginya saat berbicara.

ZERO:Crazy Husband (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang