Haihai, apa kabar? Semoga sehat selalu.
Jangan lupa buat Vote dan komen
Happy Reading ❤️
Malam ini Zero, Nara serta anak-anak expensive sedang bakar-bakar. Siang tadi, saat Nara meng-iya kan ajakan suaminya untuk berkumpul di markas, Zero langsung menghubungi Arka untuk membeli dan menyiapkan bahan-bahan serta alat bakar agar mereka makan bersama.
Zero juga telah membagi tugas siapa yang memasak, dan siapa yang akan membersihkan tempat nya nanti. Zero sendiri kebagian tugas mengeluarkan uang, duduk, diam, dan makan saja. Iya, Zero yang membiayai semuanya, jadi dia pikir tak perlu repot-repot untuk membantu mereka.
Suasana hati Nara ikut senang bisa berkumpul dengan banyak orang. Nara bukan anak yang mudah untuk diberi izin oleh orang tuanya untuk keluar malam, jadi saat dapat kesempatan seperti ini, dia merasa hidupnya bebas.
"Emm, enak banget gilak." Ujar Athan memakan ikan yang sudah matang.
"Iya bener. Siapa nih yang masak?" Tanya Nara.
"Gue kak." Sahut Bagas.
Masih ingat dengan Bagas kan? Orang yang nyembuli kepalanya dirumah Zero, yang Nara bilang psikopat."Keren." Pujian Nara membuat Zero mendelik iri.
"Gitu doang dibilang keren." Gumam Zero pelan.
"Kenapa Zer?" Tanya Nara saat merasa Zero berbicara.
"Nggak." Jawabnya ketus.
"Bagas tuh emang chef disini, Nar, semua makanan yang dia masak pasti enak." Sahut Esha menjelaskan.
"Wah.. serius?"
Esha membalas dengan menganggukkan kepala.
"Keren dong, menarik."
Teng.
"Apaan sih, gitu doang dibilang keren." Sela Zero sembil menyentak sendok ke atas piring cukup kuat.
"Dih, kenapa lo Zer?"
"Ketimbang masak gitu doang dibilang keren. Apaan coba?" Gerutunya.
"Cemburu lo." Ejek Abadi, mengundang tawa mereka.
Nara sedikit mengulum senyum, "kamu cemburu?"
"Dih, ngapain cemburu sama dia. Cuma masak doang." Cibir Zero.
"Masak itu bukan hal yang mudah, pak bos." Tukas Rizky.
"Lo bisa gak?" Sambung Arka.
Zero mendelikkan mata kearah Rizky dan Arka, membuat Mereka semua semakin tertawa.
"Kamu bisa gak?" Nara ikut-ikutan menggoda Zero.
"Kamu ngapain ikutan mereka?" Pungkas Zero.
"Kenapa? kamu marah? Kan kamu bilang 'cuma.masak.doang' berarti kamu bisa dong."
"Ya bisa lah." Yakinnya.
"Yaudah sana kamu yang bakar."
"Dih, males." Elak Zero.
"Gak bisa, bukan males." Koreksi Rizky.
"Gue bisa, emang lagi males aja."
"Buat aku deh, masa kamu males." Bujuk Nara sembari memasang puppy eyes.
"Kalo enak, kamu kasih aku apa?"
"Skip deh. Aku mau makan yang Bagas masak aja." Kata Nara sembari melihat kearah Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO:Crazy Husband (END√)
Teen Fiction[𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓶𝓾𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝔀𝓪𝓵 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻 𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓹𝓮𝓷𝔂𝓮𝓼𝓪𝓵𝓪𝓷 : 𝓫𝓪𝓷𝓪𝔂𝓪] . Ini kisah tentang Azero Gevano Wingston, pemuda yang menghalalkan segala cara agar me...