Haihai, apa kabar? Sehat? Harus dong ya:)
Jangan lupa untuk Vote dan komen
Happy Reading ❤️
"Maaf ya Nar, serius deh, gue gak tau kalau Abang lo udah gak ada." Sesal Ika, "mana gue ngepantu nya kuat banget lagi."
"Iya ka, gakpapa kok."
"Beneran ya, Nar?" Tanya Ika memelas.
"Iya, bener. Udah lanjut makannya."
Dimeja lain, Manda sedang menggerutu kesal, dia malu atas kejadian barusan.
"Dia beneran pacar Zero, Man? Gak nyangka gue." Ucap Evelyn, sembari bertanya.
"Yang gue tau sih gitu." Jawab Manda.
"Terus, lo bakalan diem aja gitu, ngeliat Zero sama yang lain?"
"Ya nggak lah." Sergah Manda.
"Pokoknya lo harus bantuin gue, buat ngehancurin tuh cewek gatel." Desisnya.
"Apapun buat lo, gue pasti bakal bantu." Balas Evelyn.
"Bagus."
Lalu keduanya melihat kearah meja yang ditempati oleh Nara dan anak-anak expensive dengan senyum licik.
Evelyn Margareta, biasa dipanggil Evelyn, teman baik Manda. Keduanya terkenal suka merundung adik kelas atau anak-anak yang kelihatan kurang mampu.
Kembali kemeja Zero.
"Duh kenyang banget gue." Suara Rizky, memecahkan keheningan.
"Sama." Sahut Daniel.
"Habis ini kita kemana?" Sambungnya, mendapat tatapan bertanya dari Nara.
"Balik ke kelas lah. Emang kalian mau kemana?"
"Mereka biasa bolos, Nar." Cetus Esha.
"LAKIK! Biasa kalau bolos." Balas Arka, menekan kata 'lakik'.
"Kamu juga, Zero?" Tanya Nara.
"Kan Lakik!" Jawab Zero mengikuti nada bicara Arka.
"Udah, setelah jam istirahat kalian bertiga gak usah masuk. Ikut kita aja." Saran Abadi mendapat pelototan dari sang pacar.
"By?!" Geram Ika.
"Sesekali by. Bilang aja nanti sama guru yang masuk, nemenin Nara keliling sekolah." Jelasnya.
"Bisa tuh." Setuju Zero.
Nara, Esha dan Ika saling bertatapan. Mereka bertiga bukan perempuan nakal yang suka bolos saat jam pelajaran, bahkan tidak pernah sekalipun.
"Yaudah deh, sesekali juga." Balas Ika. Esha dan Nara mengikuti saja.
"Woy lemper, lo ngapa diem baek?" Pekik Rizky, menyenggol lengan Athan.
"Rooftop. Ada yang mau gue kasih tau ke kalian." Desak Athan, sambil beranjak dari tempat duduknya.
"Terutama elo, Nara." Lanjutnya sembari keluar kantin mendahului mereka yang kebingungan.
"Gue? Kenapa?" Beo Nara, bertanya kepada Zero. Dan hanya mendapat gelengan.
Zero sendiri juga bingung. Apa ada masalah dengan Nara? Apa yang terjadi dengannya.
–Rooftop.
"Nama nih, si setan, Athan?" Kesal Daniel mencari keberadaan temannya namun tetap tak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO:Crazy Husband (END√)
Teen Fiction[𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓶𝓾𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝔀𝓪𝓵 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻 𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓹𝓮𝓷𝔂𝓮𝓼𝓪𝓵𝓪𝓷 : 𝓫𝓪𝓷𝓪𝔂𝓪] . Ini kisah tentang Azero Gevano Wingston, pemuda yang menghalalkan segala cara agar me...