Haihai, apa kabar? Semoga sehat selalu.
Jangan lupa Vote dan Coment ya, gratis kok😁
Happy Reading ❤️
"Udah masuk belum?" Tanya Zero.
"Pelan-pelan Zero." Balas Nara sedikit merintih.
"Kalau gak muat, jangan dipaksa." Lanjutnya.
"Gimana, enak gak?"
"Ahh sakit Zer-oh." Terdengar lenguhan dari mulut Nara.
"Tahan sebentar Nar."
"Udah Zer, lepasin."
"Jangan tegang nanti sakit, lemesin aja."
"Owh, Zero. Udah mentok ini. Sakit banget" Racau Nara.
"Kamu sihh, tadi aku suruh pemanasan dulu, gak mau."
"Yaudah sih-ahh." Desah Nara.
"Shutt, diem. Nanti kedengeran sampe luar."
"Cepet keluarin Zero." Cerca Nara.
"Iya, ini mau aku cabut." Balas Zero yang sudah berusaha mengeluarkan benda 'itu'.
"Redam bentar." Sambungnya lagi.
"Jangan lama-lama, perih."
Zero mengecup kening Nara cukup lama, lalu beralih melihat kebawah. Benda yang tertancap di kaki Nara, pelan-pelan ia lepaskan.
"Oh, akhirnya." Kata Nara sambil menghela nafas.
"Legah kaki aku." Lanjutnya lagi.
"Makannya, kalau nyari sepatu jangan cuma liat merek doang." Ujar Zero sedikit kesal.
Nara mengerucutkan bibirnya.
"Tapi aku maunya yang itu Zero, Gucci.""Ukuran kaki kamu gak ada Nara, kita cari yang lain aja. Dior kek, El-Vong. Kalau bisa juga eh-cenem." Ujar Zero sambil memasukkan kembali sepatu yang Nara coba kedalam kotaknya.
"Yehh, masa jauh-jauh ke Los Angeles cuma beli eh-cenem. Di Indonesia juga banyak." Gerutunya menekan kata 'Los Angeles'.
"Yaudah pilih yang lain aja deh." Saran Zero.
"Aku maunya yang itu Zero, kembaran sama Taehyung." Nara menghentakkan kakinya, merengek ditengah-tengah toko tersebut.
"Eh,eh-" Zero gelagapan melihat tingkah Nara.
"Iya-iya, nanti kita cari."
"Bener ya?"
"Iya... Sekarang kita balik ke hotel, atau mau makan dulu?" Tanya Zero.
"Mau makan nasi padang." Balasnya.
"Astaghfirullahhaladzim." Zero mengusap wajahnya kasar.
"Nggak ada nasi padang disini sayang."
"Terus apa dong?" Raut muka Nara kembali sedih.
"Apa aja, yang penting bukan nasi padang."
"Yaudah, aku mau spaghetti aja."
"Yaudah ayo." Zero menggenggam tangan Nara keluar dari toko tersebut. Kemudian memasuki area tempat makan di dalam mall yang mereka kunjungi.
"Duduk sini." Perintah Zero. Nara menurut dan duduk di kursi depan Zero.
Pelayan datang kemeja mereka, menanyakan dan mencatat pesanan, lalu pergi untuk menyediakan makanan mereka.
"Fotoin aku Zer." Nara memberikan handphone nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO:Crazy Husband (END√)
Teen Fiction[𝓽𝓪𝓴 𝓼𝓮𝓶𝓾𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝔀𝓪𝓵 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓴𝓮𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱𝓪𝓷 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓴𝓱𝓲𝓻 𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓹𝓮𝓷𝔂𝓮𝓼𝓪𝓵𝓪𝓷 : 𝓫𝓪𝓷𝓪𝔂𝓪] . Ini kisah tentang Azero Gevano Wingston, pemuda yang menghalalkan segala cara agar me...