PT.19

5K 488 16
                                    

Haihai, apa kabar? Semoga sehat selalu ya

Jangan lupa untuk Vote dan Komen.



Happy Reading ❤️




Nara dan Ika sedang berjalan kembali menuju kelas karena tadi mereka izin ke toilet. Namun saat di tengah lorong tak sengaja mata Ika tertuju oleh dua pasang perempuan dan laki-laki di ujung lorong tersebut.

"Eh eh Nar, itu bukannya Zero ya?" Tanya Ika menunjuk dua orang tersebut.

Nara menajamkan penglihatan memastikan benar itu Zero atau bukan.

"Itu juga ceweknya Manda!" Sungut Ika.

"Samperin!" Desis Nara murka.

"Eh tunggu." Ika mengejar Nara yang sudah jalan terlebih dahulu.

"Ekhem." Dehem Nara keras, spontan Zero dan Manda melihat kearahnya.

"Ck, pengganggu." Decak Manda.

"Ngapain?" Tanya Nara ketus.

"Pacaran dong, iya kan sayang?"

"Najis!" Cibir Zero menanggapi Manda.

"Pftt- najis." Ejek Ika menahan tawa.

"Ngarep banget jadi pacar suami orang." Kata Nara melirik Manda tanda ia tidak suka.

"Gue gak perduli ya, mau lo istrinya, pacarnya, pembantunya, hama atau apa lah gue tetap gak perduli."

"Ya karna lo murahan." Timpal Zero.

"Zero kok kamu ngomongnya gitu sih?" Ujar Manda merengek.

"Menjijikkan syekali leee..." Cibir Ika mengikuti gaya toktok-kers.

"Diem lo setan!"

"Zero udah deh, mending kamu jujur aja sama cewe murahan ini, bilang kalau kita itu pacaran."

"Haram hukumnya kalau gue pacaran sama lo."

"Ishhh Zero!" Bentak Manda.

"Emang dasar ya, udah Mama nya pelakor, eh anaknya mau jadi jala*g juga ternyata." Cemooh Nara.

"Maksud lo apa?!" Bentak Manda tak terima.

"Tapi yang gue omongin bener kan? Nyokap lo yang udah ngerebut Papa Zero dari Mamanya. Dan sekarang, lo mau ngerebut anak nya juga? Nggak malu apa?"

Zero terkejut mendengar itu, bagaimana Nara tau? Siapa yang memberitahunya? Apa Nara akan jijik berdampingan dengan anak dari laki-laki yang suka berselingkuh? Zero sangat khawatir, bukan mengkhawatirkan Papa nya, tapi mengkhawatirkan hubungannya dengan Nara.

"Punya bukti apa lo?"

"Bukti ya?" Nara mengeluarkan handphone miliknya lalu memutar rekaman video sebentar.

"Segitu aja deh ya, entar lo tambah tegang lagi." Ejeknya.

"Ah sial!" Decih Manda menggerutu pada dirinya sendiri, lalu meninggalkan 3 orang tersebut dengan rasa malu.

Zero masih mematung, ia bingung harus mengatakan apa pada Nara.

Tak.

Ika menjentikkan jarinya di depan wajah Zero hingga ia tersadar.

"Ikut aku." Ajak Nara menarik tangan Zero.

"Lah gue gimana?" Tanya Ika sedikit berteriak.

"Balik aja ke kelas, bilang sama buk Susi gue di UKS, sakit perut."

ZERO:Crazy Husband (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang