PT.13

7.6K 642 13
                                    

Haihai, Apa kabar semua? Semoga sehat selalu.

Kencengin juga vote dan coment untuk part ini.



Happy Reading ❤️



Zero, Nara dan teman-temannya sekarang sudah berada di bandara. 30 menit lagi pesawat mereka akan meluncur ke LA.

Mama Laras tidak ikut, alasannya karena merasa sangat tua jika berada di samping mereka.

Namun sebelum berangkat, Mama Laras memberi pesan pada Nara untuk selalu berhati-hati dan meminum obat dengan teratur. Karena Nara hamil muda, jadi sangat rentan untuk ibu hamil menaiki pesawat.

"Nggak sabar gue mau naik pesawat." Seru Rizky gembira.

"Norak lo, kaya gak pernah naik pesawat aja." Ucap Athan mengejek.

"Bukan nggak pernah, cuma belum pernah."

"Bodo lah ky, bodo."

"Udah deh diem. Mending kita foto-foto dulu sebelum berangkat." Ajak Ika.

"Boleh-boleh, mumpung lagi cakep nih gue." Sahut Daniel.

Mereka mengambil foto bersama, dengan gaya yang sedikit urak-urakan. Mendorong satu sama lain saat diantara mereka mukanya hanya terlihat separuh.

"Sanaan dikit dong Zer." Ucap Daniel sembari menggeser tubuh Zero.

"Sempit ini." Umpat nya.

"Badan Arka nih, kegedean." Balas Rizky, mendapatkan tatapan tajam dari Esha.

"Elo yang gendut. Pacar gue yang bombastis ini badannya udah pas, atletis." Sarkas Esha.

"Santai aja dong."

"Dari pada ribut, mending lo fotoin gue sama Abadi." Ucap Ika memberikan hpnya ke Daniel.

"Ambil yang bener, kalau gak gue penggal kepala lo." Sambungnya lagi mengancam.

"Udah nyuruh, ngatur pulak." Gumam Daniel.

"Kita juga yuk?" Ajak Nara menatap Zero.

Zero mengangguk, lalu memanggil Rizky untuk memfoto mereka.

"Ky, fotoin." Suruh Zero. Tanpa membantah Rizky mengambil gambar mereka.

"Than, sini lo." Panggil Esha.

"Wih, lo mau foto sama gue?" Tanya Athan dengan pede.

"Bukan, lo fotoin gue sama Arka, jangan bantah." Perintahnya tegas.

"Nasib banget." Gumam Athan lirih.

Jadilah ketiga jomblo'wan menjadi tukang foto dadakan.

"Udah dong. Mentang-mentang kalian bawa pasangan, kita-kita yang merana ini jangan dibuat tambah sengsara." Kesal Rizky memanyunkan bibirnya.

"Iya nih, gantian dong." Athan menyerahkan hp Esha, bergantian untuk memfoto mereka.

"Cepetan, lo bertiga berdiri disitu." Tunjuk Esha.

"Bentar ye, bentar. Gue cari angle foto yang bagus dulu." Ujar Daniel.

"Cepetan, elah." Kesal mereka.

"Iya-iya, udah nih."

"Satu,"

"Dua,"

"Tiga."

Cekrek.

"Lagi dong lagi." Seru Athan.

Cekrek.

ZERO:Crazy Husband (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang