PT.28

4.4K 507 61
                                    

Haihai, gimana kabar kalian? Semoga sehat selalu ya

Aku tunggu 200 vote nya🙏
Maaf kalau ada typo.





Happy Reading ❤️






"Oke-oke, pertanyaannya.. berapa kali pak bos tidur sama perempuan lain sebelum kenal, Nara?"

Deg

"Anjing! Sialan!" Batin Zero berteriak.

"Than, gak punya otak ya, lo." Bisik Ika mengernyit.

"Tau nih, kalau nanya dipikirin dulu baik-baik!" Ucap Esha emosi.

"Kenapa? Kan ini truth nya." Balas Athan masih belum sadar dengan apa yang ia katakan.

"Pikirin perasaan, Nara, lah bego." Cicit Arka gemas dengan temannya yang tol*ol ini.

"Zero sama Nara tuh suami istri, dengan pertanyaan lo barusan malah ngulik masa lalunya dia." Omel Abadi.

Athan bungkam seketika setelah penjelasan singkat yang diberikan Abadi. Takut-takut ia melirik wajah Zero yang memberikan tatapan nyalang.

"Maksudnya?" Suara Nara agak terdengar lirih.

"Ng-nggak kok, Nar, ma-maksud gue--"

"Diam!" Nara menghentikan Athan agar tidak lanjut berbicara.

"Kamu udah pernah tidur sama perempuan lain, selain aku?" Tanya Nara dengan mata berkaca dan raut wajah kecewa.

"Nara, aku--" Zero tidak melanjutkan ucapannya sebab Nara beranjak pergi meninggalkan mereka.

Sebelum melangkahkan kaki untuk mengejar Nara, Zero menunjuk wajah Athan dengan penuh emosi, "kaki, tangan, kepala!" Ucap Zero menunjuk satu-satu bagian tubuh itu lalu pergi.

"Mampus lo." Ujar Rizky menakuti.

"Bantuin gue dong.. Om, Tante bantuin ya?" Melas Athan meminta bantuan.

"Resiko lo, berani berbuat berani bertanggung jawab." Kata Abadi.

"Zero, senakal itu ya dulu?" Tanya Mama Mitha.

"Aku juga kurang tau, Mit, Zero nggak pernah cerita apa-apa sama aku. Kalau pun bener, maafin Zero ya, aku benar-benar ngerasa gagal jadi ibu." Sesal Laras karna dulu sangat jarang memperhatikan Zero.

"Bukan salah kamu kok, Ras. Aku cuma takut Zero bakal ngulangi perbuatan itu dan ngelukai hati Nara."

"Nanti biar, Indra, coba buat nasehatin, Zero." Sahut bang Indra.

"Iya, Papa juga, biar kita berdua yang ngomong pelan-pelan. Biasa anak muda jaman sekarang susah buat di atur nya." Sambung Papa Fadli.

"Iya, Mas, aku nggak mau nantinya Nara kenapa-napa." Khawatir Mama Mitha.

"Saya juga ya Om, bang?" Mohon Athan.

"Jangan mau om, bang, biar dia tau gimana caranya bertanggung jawab." Timpal Arka, diangguki Papa Fadli.

"Om, sepemikiran sama kamu, Arka."

"Jangan dong..." Lirih Athan ketakutan.

"Hayo lah kau." Ujar Daniel menakuti.

"Lo harus bersyukur, Than, kalo Zero cuma ambil tangan sama kaki lo aja, berarti dia masih ngizinin lo buat hidup. Tapi, kalau yang di ambil kepala-" Rizky sengaja menggantung ucapannya.

"Gu-gue bakalan-"

"ISDET!" Sambung mereka semua.

"Om, minta duit ya, saya mau pulang sekarang, Hua..."

ZERO:Crazy Husband (END√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang